Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Prioritaskan Seniman Papua di Ceremony PON

Seniman Papua saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Kamis (8/8). Seniman Papua berharap mereka dilibatkan pada pergelaran PON XX mendatang. ( FOTO : Noel/Cepos)

JAYAPURA – Guna mengangkat ciri khas musik dan budaya Papua dalam pagelaran kegiatan olahraga empat tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua maka seniman Papua meminta kepada PB PON Papua untuk konsisten dengan janji Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe yang meminta akan memprioritaskan seniman Papua pada opening dan closing ceremony pada acara itu.

“Kami harap Gubernur tidak lupa akan janjinya  pada Papua Reggae Festival (PRF) yang digelar tahun lalu dimana Gubernur mengatakan bahwa akan memberdayakan artis-artis lokal yang ada di Provinsi Papua untuk tampil pada opening dan closing ceremony PON 2020,” kata Vocalis Abe Desago, Radio Boaz Erari pada Cenderawasih Pos, di Jayapura Kamis, (8/8)

Baca Juga :  Maksimalkan ETLE, TNKB Akan Ganti Warna

Untuk itu paara seniman Papua meminta kepada pengurus PB PON agar tidak merubah apa yang disampaikan Gubernur dalam pemerdayaan orang asli Papua dalam acara nasional itu.

Sementara itu, mewakili seniman wanita di Papua Ani Yawan mengatakan seniman tetap berharap acara PON harus di isi seniman Papua.

“Kami para seniman Papua sangat mengharapkan pada saat pembukaan PON kami harus mengambil bagian dalam opening  maupun closing ceremony,” katanya.

Ia juga mengatakan, tidak hanya dunia musik tetapi tarian dan seluruh seniman Papua dilibatkan dalam PON.

Senada dengan itu, Vokalsi Group band Reage Dave Solution, Dave Baransano mengatakan Gubernur yang suda diberikan title oleh komunitas PRF sebagai Bapak dari komunitas ini diharapkan  jangan lupa janji, karena  anak-anak seniman terus menanti janji dari seorang bapak.

Baca Juga :  Dianggarkan Rp 8,6 Miliar, Rehab GOR Waringin Mulai Dikerjakan

“Karena seniman Papua siap untuk PON, dan kita mau kita seniman Papua yang berada di tempat untuk menghibur semua peserta yang ada datang dari luar maupun di Papua dengan cara dan chiri khas kami di Papua,” papatnya.

Hal serupa ditambahkan Ketua KORK Papua Teddy Pekei Ia mengatakan PON adalah ajang dimana seniman Papua membuktikan kemampuan mereka kepada seluruh masyarakat indonesia bahwa Papua juga bisa.(oel/gin)

Seniman Papua saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Kamis (8/8). Seniman Papua berharap mereka dilibatkan pada pergelaran PON XX mendatang. ( FOTO : Noel/Cepos)

JAYAPURA – Guna mengangkat ciri khas musik dan budaya Papua dalam pagelaran kegiatan olahraga empat tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua maka seniman Papua meminta kepada PB PON Papua untuk konsisten dengan janji Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe yang meminta akan memprioritaskan seniman Papua pada opening dan closing ceremony pada acara itu.

“Kami harap Gubernur tidak lupa akan janjinya  pada Papua Reggae Festival (PRF) yang digelar tahun lalu dimana Gubernur mengatakan bahwa akan memberdayakan artis-artis lokal yang ada di Provinsi Papua untuk tampil pada opening dan closing ceremony PON 2020,” kata Vocalis Abe Desago, Radio Boaz Erari pada Cenderawasih Pos, di Jayapura Kamis, (8/8)

Baca Juga :  Program OPD Harusnya Berasa Otsus

Untuk itu paara seniman Papua meminta kepada pengurus PB PON agar tidak merubah apa yang disampaikan Gubernur dalam pemerdayaan orang asli Papua dalam acara nasional itu.

Sementara itu, mewakili seniman wanita di Papua Ani Yawan mengatakan seniman tetap berharap acara PON harus di isi seniman Papua.

“Kami para seniman Papua sangat mengharapkan pada saat pembukaan PON kami harus mengambil bagian dalam opening  maupun closing ceremony,” katanya.

Ia juga mengatakan, tidak hanya dunia musik tetapi tarian dan seluruh seniman Papua dilibatkan dalam PON.

Senada dengan itu, Vokalsi Group band Reage Dave Solution, Dave Baransano mengatakan Gubernur yang suda diberikan title oleh komunitas PRF sebagai Bapak dari komunitas ini diharapkan  jangan lupa janji, karena  anak-anak seniman terus menanti janji dari seorang bapak.

Baca Juga :  Dianggarkan Rp 8,6 Miliar, Rehab GOR Waringin Mulai Dikerjakan

“Karena seniman Papua siap untuk PON, dan kita mau kita seniman Papua yang berada di tempat untuk menghibur semua peserta yang ada datang dari luar maupun di Papua dengan cara dan chiri khas kami di Papua,” papatnya.

Hal serupa ditambahkan Ketua KORK Papua Teddy Pekei Ia mengatakan PON adalah ajang dimana seniman Papua membuktikan kemampuan mereka kepada seluruh masyarakat indonesia bahwa Papua juga bisa.(oel/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya