Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Tak Dapat Piala Adipura, BTM Kecewa

JAYAPURA-Di tengah kemeriahan puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jayapura, kinerja Pemerintah Kota Jayapura di bawah kepimpinan Penjabat Wali Kota Dr Frans Pekey, MSi disorot oleh mantan Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM.

  Pria yang akrab disapa BTM ini pertama secara pribadi maupun atas nama keluarga menyampaikan selamat atas HUT ke 113 Kota Jayapura. Ia berharap Kota Jayapura ini tetap aman dan damai.

  Lebih lanjut, BTM juga secara tegas menyorot kondisi terkini dari Kota Jayapura yang pernah dipimpinnya selama dua periode ini.  Menurutnya, Kota Jayapura saat ini mengalami kemunduran. Salah satunya terkait dengan masalah kebersihan. Indikatornya, Pemkot tak lagi meraih piala Adipura.

  “Selama ini Kota Jayapura sudah, 8 kali berturut-turut mendapatkan Piala Adipura. Hal ini seharusnya dipertahankan, tapi yang terjadi di tangan Pj Walikota, kita justru  mendapatkan raport merah, saya menilai hal ini bagian dari kegagalan Pj. Walikota dalam melanjutkan program kerja pemerintah terdahulu,” tandas BTM saat menghadiri Upacara Apel Bendera di Kampung Yoka, Selasa (7/3).

Baca Juga :  Operasi Aman Nusa II Matoa Diperpanjang Hingga Agustus

  BTM pun menyatakan Pj Walikota Jayapura, sangat lamban mengurus Kota Jayapura, padahal menurut dia Kota Jayapura merupakan barometer, bagi wilayah lain di Provinsi Papua, tapi sayang, justru Kota Jayapura  tidak mengalami perubahan  yang signifikan.

  “Saya berharap di usia Kota Jayapura yang ke-113 tahun ini, dia bisa mempertahankan peraihan Piala Ardipura,  dengan baik, karena penyelenggaraan pemerintahan di Papua merujuk dari Kota Jayapura,” harap Mantan Walikota Jayapura itu.

  BTM mengatakan dirinya sebagai  anak Port Numbay telah membuka ruang bagi generasi Port Numbai membangun Kota Jayapura, tapi jika melihat kinerja Pj Walikota, yang justru mengalami kemunduran, membuat dirinya merasa kecewa.

  “Saya putra Port Numbay pertama yang merintis dan membuka, supaya anak anak Port Numbay, bisa meneruskan untuk memimpin Kota Jayapura kedepan, dengan baik, tapi jika kita lihat dari kinerja Pj Walikota sangat kita sayangkan,” kata BTM.

  BTM pun mengatakan untuk menyelesaikan segala persoalan terutama terkait kebersihan, maka Pj Wali kota harusnya masif berdiskusi dengan pemerintah terdahulu.

Baca Juga :  BPOM Temukan 27,64 Persen Sarana Distribusi Tidak Layak

  “Solusi agar kita kembali raih piala Ardipura, salah satunya PJ Walikota harus tegas dan serius menata Kebersihan di Kota Jayapura, selain itu harus banyak diskusi dengan masyakarat maupun Walikota terdahulu,” tuturnya.

  BTM juga mengingatkan bahwa tugas Pj. Walikota, hanya melanjutkan program kerja pemerintah terdahulu, atau menuntaskan RPJMD Walikota terdahulu.  Namun dirinya melihat justru Pj Walikota Jayapura, membuat kebijakan  baru yang sebenarnya bukan tugas pokok dari seorang Penjabat Walikota.

  “Tugas PJ Walikota hanya meningkatkan program kerja Walikota terdahulu, dia tidak bisa membuat kebijakan baru, tetapi dia hanya fokus melanjutkan program kerja pemerintah terdahulu yang belum tuntas” kata BTM, di Jayapura selasa, (7/3).

  Salah satu yang dikritisi oleh mantan Walikota Jayapura itu, terhadap kinerja PJ Walikota adalah terkait program pendidikan. Dimana PJ walikota membangun kerja sama dengan Yayasan Pendidikan GenIUS Yohanes Surya di Summarecon Serpong, Tangerang.(dil/tri)

JAYAPURA-Di tengah kemeriahan puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jayapura, kinerja Pemerintah Kota Jayapura di bawah kepimpinan Penjabat Wali Kota Dr Frans Pekey, MSi disorot oleh mantan Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM.

  Pria yang akrab disapa BTM ini pertama secara pribadi maupun atas nama keluarga menyampaikan selamat atas HUT ke 113 Kota Jayapura. Ia berharap Kota Jayapura ini tetap aman dan damai.

  Lebih lanjut, BTM juga secara tegas menyorot kondisi terkini dari Kota Jayapura yang pernah dipimpinnya selama dua periode ini.  Menurutnya, Kota Jayapura saat ini mengalami kemunduran. Salah satunya terkait dengan masalah kebersihan. Indikatornya, Pemkot tak lagi meraih piala Adipura.

  “Selama ini Kota Jayapura sudah, 8 kali berturut-turut mendapatkan Piala Adipura. Hal ini seharusnya dipertahankan, tapi yang terjadi di tangan Pj Walikota, kita justru  mendapatkan raport merah, saya menilai hal ini bagian dari kegagalan Pj. Walikota dalam melanjutkan program kerja pemerintah terdahulu,” tandas BTM saat menghadiri Upacara Apel Bendera di Kampung Yoka, Selasa (7/3).

Baca Juga :  Gedung Baru DPRD Kota Telah Rp 36 Miliar Lebih

  BTM pun menyatakan Pj Walikota Jayapura, sangat lamban mengurus Kota Jayapura, padahal menurut dia Kota Jayapura merupakan barometer, bagi wilayah lain di Provinsi Papua, tapi sayang, justru Kota Jayapura  tidak mengalami perubahan  yang signifikan.

  “Saya berharap di usia Kota Jayapura yang ke-113 tahun ini, dia bisa mempertahankan peraihan Piala Ardipura,  dengan baik, karena penyelenggaraan pemerintahan di Papua merujuk dari Kota Jayapura,” harap Mantan Walikota Jayapura itu.

  BTM mengatakan dirinya sebagai  anak Port Numbay telah membuka ruang bagi generasi Port Numbai membangun Kota Jayapura, tapi jika melihat kinerja Pj Walikota, yang justru mengalami kemunduran, membuat dirinya merasa kecewa.

  “Saya putra Port Numbay pertama yang merintis dan membuka, supaya anak anak Port Numbay, bisa meneruskan untuk memimpin Kota Jayapura kedepan, dengan baik, tapi jika kita lihat dari kinerja Pj Walikota sangat kita sayangkan,” kata BTM.

  BTM pun mengatakan untuk menyelesaikan segala persoalan terutama terkait kebersihan, maka Pj Wali kota harusnya masif berdiskusi dengan pemerintah terdahulu.

Baca Juga :  Menteri BKPM dan CEO PT FI Beri Kuliah di Uncen

  “Solusi agar kita kembali raih piala Ardipura, salah satunya PJ Walikota harus tegas dan serius menata Kebersihan di Kota Jayapura, selain itu harus banyak diskusi dengan masyakarat maupun Walikota terdahulu,” tuturnya.

  BTM juga mengingatkan bahwa tugas Pj. Walikota, hanya melanjutkan program kerja pemerintah terdahulu, atau menuntaskan RPJMD Walikota terdahulu.  Namun dirinya melihat justru Pj Walikota Jayapura, membuat kebijakan  baru yang sebenarnya bukan tugas pokok dari seorang Penjabat Walikota.

  “Tugas PJ Walikota hanya meningkatkan program kerja Walikota terdahulu, dia tidak bisa membuat kebijakan baru, tetapi dia hanya fokus melanjutkan program kerja pemerintah terdahulu yang belum tuntas” kata BTM, di Jayapura selasa, (7/3).

  Salah satu yang dikritisi oleh mantan Walikota Jayapura itu, terhadap kinerja PJ Walikota adalah terkait program pendidikan. Dimana PJ walikota membangun kerja sama dengan Yayasan Pendidikan GenIUS Yohanes Surya di Summarecon Serpong, Tangerang.(dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya