Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Bukan Bangun Pondok Pesantren, Tapi Pembangunan Madrasah

Pemkot Gelar Pertemuan dengan Pertemuan Yayasan Bina Hasana Al-Fathi

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura akhirnya memfasilitasi pertemuan antara pihak Yayasan Bina Hasana Al-Fathi dengan Pengurus GKI Penabur Jaya Asri Entrop, Selasa (6/8) kemarin.

Asisten I Setda Kota Jayapura yang juga menjabat sebagai Plh. Sekda Kota Jayapura Evert Merauje menjelaskan, rapat itu dihadiri oleh perwakilan pihak yayasan Bina Hasana Al-Fathi sebanyak 25 orang.

Sementara dari pihak pengurus GKI Penabur Jaya Asri Entrop tidak hadir dengan alasan karena pemerintah kota Jayapura tidak mengundang pihak Klasis dan Sinode.

“Rapat itu adalah upaya pemerintah untuk memediasi,  atau mencoba memfasilitasi kelompok-kelompok yang berselisih paham terhadap kegiatan yang kemarin di Jaya Asri itu,” kata Evert Meraudje, Selasa (6/8) kemarin.

Baca Juga :  Sudah Tiga Tahun, Baru 13 SMP Terapkan IKM

Dia menjelaskan pemerintah kota memang hanya mengundang pihak terkait dalam hal ini pihak Gereja GKI Penabur Jaya Asri Entrop dan pihak yayasan Hasanah Al Fatih, termasuk ada tokoh FKUB dan juga MUI kota Jayapura turut dilibatkan.

Lanjut dia dari hasil penjelasan yang disampaikan oleh pihak Yayasan dalam hal ini ke masjid bahwa yang dibangun di lokasi yang saat ini mendapat penolakan dari pihak gereja itu merupakan pembangunan Madrasah setingkat sekolah dasar.

Pemkot Gelar Pertemuan dengan Pertemuan Yayasan Bina Hasana Al-Fathi

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura akhirnya memfasilitasi pertemuan antara pihak Yayasan Bina Hasana Al-Fathi dengan Pengurus GKI Penabur Jaya Asri Entrop, Selasa (6/8) kemarin.

Asisten I Setda Kota Jayapura yang juga menjabat sebagai Plh. Sekda Kota Jayapura Evert Merauje menjelaskan, rapat itu dihadiri oleh perwakilan pihak yayasan Bina Hasana Al-Fathi sebanyak 25 orang.

Sementara dari pihak pengurus GKI Penabur Jaya Asri Entrop tidak hadir dengan alasan karena pemerintah kota Jayapura tidak mengundang pihak Klasis dan Sinode.

“Rapat itu adalah upaya pemerintah untuk memediasi,  atau mencoba memfasilitasi kelompok-kelompok yang berselisih paham terhadap kegiatan yang kemarin di Jaya Asri itu,” kata Evert Meraudje, Selasa (6/8) kemarin.

Baca Juga :  Sehari Bisa Terima 1 Ton Sampah Plastik dari Masyarakat

Dia menjelaskan pemerintah kota memang hanya mengundang pihak terkait dalam hal ini pihak Gereja GKI Penabur Jaya Asri Entrop dan pihak yayasan Hasanah Al Fatih, termasuk ada tokoh FKUB dan juga MUI kota Jayapura turut dilibatkan.

Lanjut dia dari hasil penjelasan yang disampaikan oleh pihak Yayasan dalam hal ini ke masjid bahwa yang dibangun di lokasi yang saat ini mendapat penolakan dari pihak gereja itu merupakan pembangunan Madrasah setingkat sekolah dasar.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya