Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Tidore dan Tanah Besar Tak Bisa Dipisahkan

Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano MM, melakukan salam komando dengan Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H.Ali Ibrahim, MH, hari Jumat (7/2) kemarin, di ruang kerja Wali Kota Jayapura. ( FOTO: Humas Pemkot For Cepos)

Kemarin Wali Kota Tidore Kepulauan  bertemu BTM 

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano,MM., menerima kunjungan dari Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Capt. H.Ali Ibrahim, MH, hari Jumat (7/2) kemarin, di ruang kerja Wali Kota Jayapura.

 Kesepakatan kunjungan tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan juga  mengundang Wali Kota Jayapura untuk datang menjadi  pembicara pada seminar nasional karena pemerintah Tidore Kepulauan mengusulkan Sultan Zainal Abidin Syah menjadi Pahlawan  yang akan di gelar di Jakarta pada 12 Maret 2020 mendatang.

 Wali Kota Tidore Kepulauan mengatakan, kunjungan ini juga sebagai sarana Silahturahmi, koordinasi dan komunikasi, karena wali Kota datang juga didampingi  Kadis Sosial dan Kepala Bapenda.

 Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan, masyarakat  Kota Jayapura dan leluhur Tanah ini menyampaikan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada  Wali Kota Tidore Kepulauan yang telah hadir di Kota Jayapura  selama dua hari.

Baca Juga :  Soal Vaksin Sebaiknya Kembali ke Aturan

  “Saya atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan terima kasih banyak telah datang di negeri matahari terbit Tanah Tabi negeri Port Numbay,  bicara hubungan kekerabatan secara pemerintahan dan juga secara agama bagaikan dua sisi mata uang, yang tidak bisa dipisahkan antara pemerintah Tidore Kepulauan dengan Tanah Besar (Papua dan Papua Barat),”ucapnya. 

 Diakui, kalau tidak ada izin dari Sultan Tidore 2 misionaris dari Jerman tidak akan masuk menginjakkan kakinya di pulau mansinam tanggal 5 Februari 1855 yang baru saja dirayakan umat kristiani diseluruh, mereka berkumpul di pulau yang bersejarah pulau mansinam.

  Dijelaskan, kedua misionaris bisa hadir di pulau mansinam juga atas izin dari rekomendasi dari Sultan Tidore dan mengizinkan kaki mereka menggunakan perahu kebesaran kesultanan Tidore, sampai bisa sandar di subuh pagi hari di pulau mansinam Manokwari, dari situlah kegelapan itu dibuka.

Baca Juga :  Kampung Holtekamp Dorong Jadi Model Pengelolaan Dana Kampung

  Sehingga Papua menerima Injil itu dan pembangunan bisa berjalan di tanah Papua Papua dan Papua Barat , oleh sebab itu,  hubungan pemerintah dan  agama ini sangat menjadi fundamental untuk kita bersama-sama terus ditingkatkan.

 “Saya menyambut baik kedatangan  wali kota Tidore Kepulauan dan rombongan, saya akan datang dalam kegiatan seminar nasional akan dilaksanakan tanggal 12 Maret, bersama-sama dengan OPD saya dari Tidore,  saya juga menyampaikan undangan tanggal 7 Maret ada HUT Kota Jayapura saya harap Wali Kota Tidore Kepulauan bisa hadir bersama-sama dengan masyarakat Kota Jayapura,”jelasnya.

 Menurutnya, di Kota Jayapura sudah banyak sekali warga Tidore yang sudah kawin mawin, Wali Kota tetap  menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama warga dari Ternate dan Tidore yang datang ke kota ini.(dil/wen)

Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano MM, melakukan salam komando dengan Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H.Ali Ibrahim, MH, hari Jumat (7/2) kemarin, di ruang kerja Wali Kota Jayapura. ( FOTO: Humas Pemkot For Cepos)

Kemarin Wali Kota Tidore Kepulauan  bertemu BTM 

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano,MM., menerima kunjungan dari Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Capt. H.Ali Ibrahim, MH, hari Jumat (7/2) kemarin, di ruang kerja Wali Kota Jayapura.

 Kesepakatan kunjungan tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan juga  mengundang Wali Kota Jayapura untuk datang menjadi  pembicara pada seminar nasional karena pemerintah Tidore Kepulauan mengusulkan Sultan Zainal Abidin Syah menjadi Pahlawan  yang akan di gelar di Jakarta pada 12 Maret 2020 mendatang.

 Wali Kota Tidore Kepulauan mengatakan, kunjungan ini juga sebagai sarana Silahturahmi, koordinasi dan komunikasi, karena wali Kota datang juga didampingi  Kadis Sosial dan Kepala Bapenda.

 Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan, masyarakat  Kota Jayapura dan leluhur Tanah ini menyampaikan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada  Wali Kota Tidore Kepulauan yang telah hadir di Kota Jayapura  selama dua hari.

Baca Juga :  Provinsi Papua Nol Kasus PMK

  “Saya atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan terima kasih banyak telah datang di negeri matahari terbit Tanah Tabi negeri Port Numbay,  bicara hubungan kekerabatan secara pemerintahan dan juga secara agama bagaikan dua sisi mata uang, yang tidak bisa dipisahkan antara pemerintah Tidore Kepulauan dengan Tanah Besar (Papua dan Papua Barat),”ucapnya. 

 Diakui, kalau tidak ada izin dari Sultan Tidore 2 misionaris dari Jerman tidak akan masuk menginjakkan kakinya di pulau mansinam tanggal 5 Februari 1855 yang baru saja dirayakan umat kristiani diseluruh, mereka berkumpul di pulau yang bersejarah pulau mansinam.

  Dijelaskan, kedua misionaris bisa hadir di pulau mansinam juga atas izin dari rekomendasi dari Sultan Tidore dan mengizinkan kaki mereka menggunakan perahu kebesaran kesultanan Tidore, sampai bisa sandar di subuh pagi hari di pulau mansinam Manokwari, dari situlah kegelapan itu dibuka.

Baca Juga :  Jaga Inflasi, Pemprov Papua Pantau Perkembangan Harga Cabai

  Sehingga Papua menerima Injil itu dan pembangunan bisa berjalan di tanah Papua Papua dan Papua Barat , oleh sebab itu,  hubungan pemerintah dan  agama ini sangat menjadi fundamental untuk kita bersama-sama terus ditingkatkan.

 “Saya menyambut baik kedatangan  wali kota Tidore Kepulauan dan rombongan, saya akan datang dalam kegiatan seminar nasional akan dilaksanakan tanggal 12 Maret, bersama-sama dengan OPD saya dari Tidore,  saya juga menyampaikan undangan tanggal 7 Maret ada HUT Kota Jayapura saya harap Wali Kota Tidore Kepulauan bisa hadir bersama-sama dengan masyarakat Kota Jayapura,”jelasnya.

 Menurutnya, di Kota Jayapura sudah banyak sekali warga Tidore yang sudah kawin mawin, Wali Kota tetap  menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama warga dari Ternate dan Tidore yang datang ke kota ini.(dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya