JAYAPURA-Maraknya kasus HIV-AIDS di Kota Jayapura menjadi PR terbesar Pemkot Jayapura untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam rangka pencegahan. Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru menyampaikan bahwa dengan angka kasus yang tinggi dan merupakan urutan pertama untuk Provinsi Papua, HIV-AIDS ini menjadi sebuah catatan khusus.
“Dari data yang disampaikan KPA, Kota jadi urutan pertama, maka dari itu perlu ada langkah tegas untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujar Rustan Saru saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di kantor walikota, Senin (5/5).
Ke depan, Pemkot dorong untuk rutin lakukan sosialisasi agar masyarakat bisa paham dengan virus mematikan jika tidak dilakukan pemeriksaan atau tidak terbuka. “Kita juga minta warga harus berani untuk melakukan pemeriksaan dan tidak boleh didiamkan karena resikonya sangat tinggi baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” ungkapnya.
Menurut orang nomor dua di Kota Jayapura ini, tes HIV penting untuk deteksi dini, memungkinkan akses ke pengobatan dan perawatan yang tepat, serta mencegah penularan kepada orang lain.
“Warga, terutama yang berisiko, harus berani menjalani tes HIV-AIDS karena tes ini adalah satu-satunya cara untuk mengetahui status infeksi HIV atau tidak,” ungkapnya.