JAYAPURA-Terbatasanya lahan pemukiman di pusat Kota Jayapura, membuat sebagian masyarakat terpaksa membangun rumah di lereng perbukitan dan tempat-tempat yang sebenarnya rawan banjir dan longsor. Konsekuensinya, saat terjadi hujan deras, banyak rumah yang terendam banjir, bahkan ada yang tertimpa tanah longsor.
 Oleh karena itu, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo mengimbau warga agar perlu perhitungan dan pertimbangan yang matang jika ingin membangun rumah di kawasan rawan banjir dan longsor.
“Masyarakat harus memahami, jangan membangun rumah di daerah yang tidak diperuntukkan untuk bangunan. Karena kondisi ini jadi penyebab utama tempat tinggal mereka sering terkena luapan air bahkan berpotensi terdampak longsor,” ujar Abisai Rollo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (4/4).
  Menurut Abisai Rollo, pembangunan rumah di daerah rawan longsor dan banjir ini memerlukan pendekatan yang cermat dan berhati-hati dan tidak sembarangan sehingga tidak menjadi korban bencana alam yang berpotensi besar terjadi.
  “Bersama pihak terkait, nanti kita akan lakukan peninjauan, khususnya soal penerbitan IMB yang harus tepat,” ungkapnya.
 Wali Kota juga berencana akan melakukan pengecekan beberapa titik lokasi yang dinilai tidak layak dibangun rumah, seperti daerah pinggiran sungai, tebing yang curang juga titik-titik yang lainnya.
 “Jika kita temukan seperti ini mau tidak mau harus ditertibkan, ini juga demi keselamatan warga itu sendiri,” ujarnya.