Site icon Cenderawasih Pos

Disdik Lakukan Pemutakhiran Dapodik

Kepala bidang SMA Kota Jayapura, Nurjaya menyerahkan hadiah kepada beberapa guru pemenang dalam kegiatan pemutakhiran data dapodik, Rabu (4/9). (foto:Mboik/Cepos)

JAYAPURA– Dinas Pendidikan Kota Jayapura melalui bidang SMA SMK menggelar kegiatan pemutakhiran data pokok peserta didik (Dapodik) dengan melibatkan masing-masing kepala sekolah SMK SMA beserta operatornya.

   Kepala Bidang SMA/SMK Kota Jayapura, Nurjaya mengatakan, melalui kegiatan itu pihaknya ingin memastikan, sebelum memasuki tahun ajaran baru tahun ini,  Dapodik di semua satuan pendidikan SMA dan SMK sudah valid.

   “Jadi kemarin 31 Agustus sudah cut off untuk penetapan penerimaan dana BOS tahun 2025″ kata Nurjaya, Rabu (4/9).

   Lanjut dia, setelah kegiatan itu, semua data baik peserta Didik, guru dan tenaga kependidikan termasuk keberadaan sarana dan prasarana di masing-masing lembaga pendidikan Harus benar-benar valid.  Sehingga nanti tidak berimbas pada peserta didik.

   “Yang sarpras dia akan berkaitan dengan dana alokasi khusus, yang GTK itu nanti berkaitan dengan hak-hak guru-guru kita. Kemudian yang peserta didik ada BOS reguler,  dan kinerja. Jadi kami ingin memastikan makanya kami kumpul hari ini kepala sekolah dan operator, bisa sama-sama memastikan bahwa Dapodik mereka aman di semua satuan pendidikan,”katanya.

   Kegiatan pemutakhiran data ini semestinya harus terus dilakukan minimal 6 bulan sekali supaya bank data di masing-masing satuan pendidikan dan juga dinas pendidikan itu benar-benar valid sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.  Sejauh ini berdasarkan penilaian dari BPMP khusus Kota Jayapura tingkat pemanfaatan Dapodik ini menempati posisi pertama di Papua.

   “Pemutakhiran data ini seyogyanya setiap semester harus dilakukan, karena mutasi siswa itu bisa saja terjadi setiap saat, jadi kita ingin memastikan data yang benar valid,” imbuhnya.

   Dia menambahkan dalam rapat koordinasi pemutakhiran Dapodik ini membahas beberapa hal diantaranya terkait dengan guru dan tenaga kependidikan. Bagaimana memastikan guru-guru ini tidak lagi bermasalah dengan sertifikasi.  Kemudian penempatan satu guru dengan mata pelajaran Apakah sudah benar,  atau sudah sesuai.  Karena itu nanti akan berdampak pada analisis kebutuhan guru di sekolah.

  ” Jadi kalau ada formasi, kita sudah punya bank data guru, misalnya sekolah ini membutuhkan guru biologi atau guru fisika.  Kita sudah punya datanya,”imbuhnya.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version