JAYAPURA-Gempa bumi yang melanda Kota Jayapura dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir memang patut diwaspadai, termasuk aktifitas belajar anak-anak yang sebagian sudah mulai masuk ke sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Debora Rumbino mengaku adanya gempa bumi yang terjadi di Kota Jayapura berlangsung beberapa hari ini, perlu diantisipasi. Namun begitu, untuk kegiatan aktivitas belajar di sekolah saat ini masih tetap dilakukan seperti biasa.
Meski begitu, pihaknya tetap mengingatkan pihak sekolah agar selalu waspada dan hati-hati. Jika ada gempa, harus tahu apa yang harus dilakukan. Karena itu, upaya perlu dilakukan edukasi mitigasi gempa bumi di sekolah oleh BPBD Kota Jayapura termasuk Dinas P&K Kota Jayapura kepada peserta didik dan guru.
“Dalam Rakor terkait penanganan Gempa bumi Pemkot Jayapura bersama Forkopimda Kota Jayapura, memang belum disinggung soal aktivitas proses belajar di sekolah dan tetap berjalan seperti biasa, namun tetap kita waspada dan hati-hati.”ungkap Deobra Rumbino usai mengikuti Rakor tersebut di aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (5/1) kemarin.
Debora mengaku, ada beberapa sekolah yang dilaporkan terdampak gempa bumi, temboknya ada yang retak. “Nanti kita laporkan ke BPBD Kota Jayapura, tapi kegiatan sekolah tetap jalan dan sekolah yang terdampak gempa akan kita cek lagi bersama BPBD Kota Jayapura,”katanya,
Ia menyebutkan, akibat gempa bumi memang ada sekolah yang temboknya retak yakni di SD Perumnas I, SD di Koya Barat dan SD Inpres Kotaraja. Nantinya data kerusakan sekolah ini akan diberikan ke BPBD Kota Jayapura.
Diharapkan nanti ada edukasi sosialisasi mitigasi gempa bumi yang diberikan kepada peserta didik, supaya jika terjadi gempa bumi apa yang harus dilakukan guru dan peserta didik. Selain itu, aktivitas belajar di sekolah mulai aktif dilakukan hari Senin tanggal 9 Oktober 2023. (dil/tri)