JAYAPURA-Gereja GKI Hen Wani Wai Mhorock resmi ditahbiskan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj Gubernur Papua melalui Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua, Elsye Penina Rumbekwan dan Sekretaris Umum Sinode GKI di tanah Papua Daniel Josef Kaigere. Sedangkan pegguntingan pita, maupun pemberkatan Gedung Gereja oleh 12 pendeta yang telah diutus.
Pada kesempatan ini juga diikuti dengan peresmian Menara Lonceng Gereja yang ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Pj Sekda Kota Jayapura, Robby K. Awi bersama Ketua Klasis Port Numbay, Andrias W. Tjoe.
Sekretaris Umum Sinode GKI di tanah Papua Daniel Josef Kaigere mengatakan dengan peresmian itu, maka aktifitas pelayanan dan kesaksian, maupun persekutan gereja semakin ditingkatkan. “Kami juga berharap persekuatan jemaat GKI Hen Wani Wai Mhorock semakin kuat,” harapnya.
Diapun menyampaikan Gereja sebagai wadah pergumulan jemaat dihadapan tuhan. Maka dengan diresmikannya Gereja dengan Konsep Bahtera itu memberi penguatan baik iman maupun persekuatan bagi jemaatnya.
“Ajaran alkitab, Jemaat itu dihadirkan tuhan untuk mengalahkan alam maut, serta berbagai macam hal yang inging mengalahkan kehendak tuhan,” katanya.
Daniel mengharapkan kehadiran Gedung Gereja baru tersebut mampu meningkatkan kualitas pelayanan jemaat untuk kemuliaan nama tuhan.
Sementara itu Benhur Tomi Mano (BTM) selaku Ketua Panitia Pembangunan menyampaikan jemaat GKI Hen Wani Waimhorok, merupakan pecahan dari jemaat PNIEl Kotaraja. “Jumlah jemaat GKI Hen Wani Wai Mhorock 597 jiwa,” kata BTM.
BTM mengharapkan dengan adanya Gedung Gereja baru, maka persekuatan jemaat GKI Hen Wani Wai Mhorock semakin kuat. “Kami juga berharap dengan bentuknya yang unik, maka Gereja GKI Hen Wani ini dapat menjadi Ikon GKI di Tanah Papua,” pungkasnya. (rel)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos