Sunday, July 7, 2024
23.7 C
Jayapura

Rendahnya Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Papua

JAYAPURA-Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pangan Papua, Samuel Siriwa, menyebut realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di 11 kabupaten/kota di Tanah Papua baru mencapai sekitar 20 persen.

Adapun total alokasi pupuk bersubsidi di 11 daerah itu sebanyak 34.009 ton. Siriwa mengatakan, rendahnnya realisasi tersebut dikarenakan penyaluran pupuk bersubsidi masih berproses.

“Daerah sebaran pupuk bersubsidi di antaranya Kabupaten Jayapura, Nabire dan Merauke. Sementara alokasi dari jenis pupuknya meliputi Urea 13.941 ton, NPK 20.042 ton dan NPK Formula Khusus 26 ton,” kata Siriwa, kepada wartawan, Selasa (2/7).

Siriwa menyebut, dari 11 daerah itu ada tiga kabupaten/kota yang belum terbit penetapan Surat Keputusa Kepala Daerah setempat. Tiga daerah itu yakni Kota Jayapura, Kabupaten Waropen dan Boven Digoel.

Baca Juga :  Lokasi Sejarah Kini Jadi Lautan Sampah

“SK ini terkait daerah sebaran pupuk subsidinya, dalam SK tersebut dirincikan lagi lokasi penyalurannya dimana. Karena itu berkaitan dengan penyaluran dari pusat, bagaimana distributor mau salurkan pupuk ke petani kalau tidak ada data,” kata Siriwa.

Siriwa berharap SK tersebut bisa terbit dalam satu hingga dua minggu kedepan untuk mempercepat penyalurannya. “Karena kita ini di sudah sangat terlambat penyalurannya,” ucap Siriwa.

Sementara itu, Siriwa berharap bantuan pupuk subsidi dari pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian.

“Kami harap daerah mengikuti prosedur yang ada, kalau ini cepat selesai ada arahan kita bisa minta lagi. Tapi harus direalisasikan terlebih dahulu, karena kalau droping pupuk lagi dikhawatirkan bisa disalahgunakan,” ujarnya.

Baca Juga :  Ikut Dukung Operasi Lilin Matoa 2020

Menurut Siriwa, ada beberapa kejadian di luar Papua, pupuk bersubsidi di jual untuk perkebunan karena minim pengawasan. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pangan Papua, Samuel Siriwa, menyebut realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di 11 kabupaten/kota di Tanah Papua baru mencapai sekitar 20 persen.

Adapun total alokasi pupuk bersubsidi di 11 daerah itu sebanyak 34.009 ton. Siriwa mengatakan, rendahnnya realisasi tersebut dikarenakan penyaluran pupuk bersubsidi masih berproses.

“Daerah sebaran pupuk bersubsidi di antaranya Kabupaten Jayapura, Nabire dan Merauke. Sementara alokasi dari jenis pupuknya meliputi Urea 13.941 ton, NPK 20.042 ton dan NPK Formula Khusus 26 ton,” kata Siriwa, kepada wartawan, Selasa (2/7).

Siriwa menyebut, dari 11 daerah itu ada tiga kabupaten/kota yang belum terbit penetapan Surat Keputusa Kepala Daerah setempat. Tiga daerah itu yakni Kota Jayapura, Kabupaten Waropen dan Boven Digoel.

Baca Juga :  Pemkot Diminta Batasi Keberadaan Alfa Midi

“SK ini terkait daerah sebaran pupuk subsidinya, dalam SK tersebut dirincikan lagi lokasi penyalurannya dimana. Karena itu berkaitan dengan penyaluran dari pusat, bagaimana distributor mau salurkan pupuk ke petani kalau tidak ada data,” kata Siriwa.

Siriwa berharap SK tersebut bisa terbit dalam satu hingga dua minggu kedepan untuk mempercepat penyalurannya. “Karena kita ini di sudah sangat terlambat penyalurannya,” ucap Siriwa.

Sementara itu, Siriwa berharap bantuan pupuk subsidi dari pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian.

“Kami harap daerah mengikuti prosedur yang ada, kalau ini cepat selesai ada arahan kita bisa minta lagi. Tapi harus direalisasikan terlebih dahulu, karena kalau droping pupuk lagi dikhawatirkan bisa disalahgunakan,” ujarnya.

Baca Juga :  Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program TPBIS

Menurut Siriwa, ada beberapa kejadian di luar Papua, pupuk bersubsidi di jual untuk perkebunan karena minim pengawasan. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya