Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Papua, Christian Sohilait menyatakan pihaknya tengah gencar-gencarnya mendorong program merdeka belajar di bumi cenderawasih. Namun demikian, butuh kerja sama semua elemen terkait untuk dapat memaksimalkan hasilnya.
“Semua elemen tak terkecuali keluarga punya tanggung jawab untuk memajukan program merdeka belajar. Bahkan kita sudah dorong program ini lewat kabupaten/kota, kami bersyukur hasil Raker dua bulan lalu sudah mulai jalan,” ujarnya.
Dimana dari hasil Raker Dinas Pendidikan se-Papua tersebut menghasilkan delapan program kerja. Diantaranya, mendorong semua kurikulum merdeka di sekolah sekolah. Kemudian melakukan pemberantasan angka buta huruf di seluruh kabupaten.
Selanjutnya, memastikan anggaran pendidikan berjalan di kabupaten lewat dukungan visi dan misi Bupati serta memastikan keterlibatan stakeholder dalam dunia Pendidikan.
“Soal permasalahan terbatasnya sarana dan prasarana, kami minta dukungan dari struktur pemerintahan supaya ada kenyamanan di sekolah. Sehingga tak ada lagi cerita komputer hilang di sekolah, bahkan rumah guru kemalingan,” tegasnya.
Diketahui, peringatan hari Pendidikan Nasional tingkat provinsi ditutup dengan penampilan tarian adat Papua, marching band serta paralayang yang membawa bendera Tut Wuri Handayani dan Merah Putih. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos