Selesaikan Polemik Gedung Sekolah SMPN I Sentani
SENTANI-Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo merespon soal polemik SMPN 1 Sentani, yang mana saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah tersebut masih berjalan di gedung lama, yang ada di jalan masuk Bandara Sentani.
Di samping itu, Pemkab Jayapura juga telah membangun gedung permanen dua lantai di Tauladan Sentani, namun belum sempat dimanfaatkan, sudah bermasalah dalam hal ulayat.
Sebagai solusi, pemerintah Kabupaten Jayapura merencanakan pembangunan gedung sekolah yang baru di Distrik Waibhu di atas lahan milik Pemkab Jayapura.
Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo kepada wartawan di Kantor Bupati Jayapura mengungkapkan, untuk menyelesaikan persoalan itu, dirinya akan melakukan pemetaan setiap masalah , mulai dari lokasi gedung baru yang sudah dibangun di Touladan, Lokasi SMPN 1 saat ini hingga di kawasan baru yang direncanakan untuk membangun gedung baru di Doyo.
“Saya akan cek lokasi dulu, baik yang menyangkut bangunan di Touladan, kemudian di SMP yang dikatakan nantinya akan dijadikan daerah hijau, termasuk di lokasi yang direncanakan itu akan kita tinjau. Soal ada kesepakatan sebelumnya dan pembayaran yang sudah dilakukan sebelumnya Intinya kita akan main sesuai aturan ,” kata Triwarno Purnomo, Rabu (3/1).
Dia mengakui, sejauh ini dirinya cukup tahu dan mengikuti wacana wacana yang berkembang di Kabupaten Jayapura mengenai persoalan itu. Namun apapun persoalanya, yang dilakukan pemerintah saat ini adalah tetap mengacu pada regulasi dan bagaimana keberpihakan pemerintah kepada masyarakat dengan melihat persoalan tersebut.
“Yang pasti , apapun yang diambil kebijakan oleh pemerintah daerah, kita akan mengacu pada regulasi yang ada dan keberpihakan kita kepada masyarakat juga harus kita perhatikan. Yang jelas tidak ada salah satu pihak yang diuntungkan atau dirugikan di sini. Orientasi kita pelayanan dan ini untuk kepentingan semua masyarakat, terutama kita punya anak-anak yang sekolah,” ujarnya.
Ditambahkan, soal kehadiran gedung SMPN 1 yang sudah dibangun permanen di kawasan Tauladan Sentani, berarti sudah ada kesepakatan sebelumnya antara Pemkab Jayapura dengan masyarakat adat. (roy/ary)