Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Jenazah Mr. X Masih Belum Teridentifikasi 

JAYAPURA-Kepala Rumah Sakit Bahayangkara Tk III Jayapura melalui, dr. Annisa R Alkatiry, selaku Kaur Yan Dokpol mengungkapkan bahwa hingga Rabu (2/11) kemarin, mayat pria  berjenis kelamin laki laki yang ditemukan di Jembatan Youtefa pada  21 September lalu masih  misterius. Pasalnya sudah hampir satu bulan identitas jenazah Mr. X tersebut, belum teridentifikasi dengan anggota keluarganya.

  Menurut dr Annisa, memang ada beberapa  keluarga yang datang dengan membawa foto guna untuk mencocokkan dengan identitas mayat tersebut, namun sayangnya tidak sesuai. “Sempat ada keluarga yang datang dan mereka bawa foto, tapi tidak sama dengan identitas mister X,” kata Annisa, kepada wartawan di RS Bhyangkara.

   Annisa menjelaskan apabila dalam minggu ini kedepan masih belum ada yang datang untuk mencocokan dengan identitas jenazah  mister X tersebut, maka akan segera diotopsi, guna untuk pengambilan sampel  DNA.

  “Kami sudah koordinasi dengan pihak penyidik Polresta Jayapura untuk melakukan otopsi. Harapannya sebelum dilakukan otopsi bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa segera datang di RS Bahayangkara untuk mencocokkan identitas mayat tersebut,” bebernya.

Baca Juga :  Disenggol Saat Mabuk, Pelaku Sabetkan Parang ke Korban

  Annisa mengatakan pasca ditemukannya mayat misterius tersebut, pihak RS Bhayangkara Jayapura langsung berkoordinasi dengan pihak penyidik, untuk dibuatkan laporan polisi juga laporan permintaan visum luar.

Pihak polres melalui bagian inafis pun sudah melakukan identifikasi terhadap jenazah misterius tersebut, namun karena pada saat ditemukannya mayat tersebut di Jembatan Merah, kondisinya dalam keadaan membusuk sehingga sulit untuk diidentifikasi.

  “Bagian Inafis dari Polres Jayapura sudah datang mengecek dan melakukan identifikasi terhadap jenazah. Bahkan identifikasi sidik jari sudah dilakukan berulang kali, namun tetap saja identitasnya tidak terbaca, mungkin jenazah ini belum pernah melakukan perekaman KTP semasa hidupnya,” terang Annisa.

  Annisa R Alkatiry menambahkan terkait penyebab kematian jenazah misterius ini, pihak RS Bhayangkara Jayapura belum bisa memberikan keterangan pasti. Hal itu disebkan karena belum adanya hasil otopsi tubuh bagian dalam jenazah. “Nanti akan ketahuan apa penyebab kematian dari jenazah, setelah dilakukan otopsi,” pungkas Annisa R Alkatiry.

Baca Juga :  57 Pejabat PDAM Dimutasi

  Annisa R Alkatiry menambahkan bahwa saat ditemukan, pakaian yang digunakan jenasah yakni sehelai kemeja lengan panjang berwarna hijau motif garis berwarna kuning, biru. Selain itu kaos dalam berwarna hitam lengan pendek. Dan sehelai celana panjang berbahan jeans berwarna abu abu. “Ciri cirinya tidak bisa teridentifikasi karena pada saat ditemukan mayat misterius ini, tubuh bagian luarnya sudah melepuh dan membusuk,” ungkap Annisa R Alkatiry.

  “Nanti dari hasil otopsi akan diambil sampel untuk DNA, sehingga jika   setelah jenazah tersebut dikubur, kemudian ada orang yang datang cari, maka akan dicocokan dengan data hasil otopsi,” lanjut Annisa. (rel/tri)

JAYAPURA-Kepala Rumah Sakit Bahayangkara Tk III Jayapura melalui, dr. Annisa R Alkatiry, selaku Kaur Yan Dokpol mengungkapkan bahwa hingga Rabu (2/11) kemarin, mayat pria  berjenis kelamin laki laki yang ditemukan di Jembatan Youtefa pada  21 September lalu masih  misterius. Pasalnya sudah hampir satu bulan identitas jenazah Mr. X tersebut, belum teridentifikasi dengan anggota keluarganya.

  Menurut dr Annisa, memang ada beberapa  keluarga yang datang dengan membawa foto guna untuk mencocokkan dengan identitas mayat tersebut, namun sayangnya tidak sesuai. “Sempat ada keluarga yang datang dan mereka bawa foto, tapi tidak sama dengan identitas mister X,” kata Annisa, kepada wartawan di RS Bhyangkara.

   Annisa menjelaskan apabila dalam minggu ini kedepan masih belum ada yang datang untuk mencocokan dengan identitas jenazah  mister X tersebut, maka akan segera diotopsi, guna untuk pengambilan sampel  DNA.

  “Kami sudah koordinasi dengan pihak penyidik Polresta Jayapura untuk melakukan otopsi. Harapannya sebelum dilakukan otopsi bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa segera datang di RS Bahayangkara untuk mencocokkan identitas mayat tersebut,” bebernya.

Baca Juga :  Penjual Miras Ilegal Ditangkap Bersama Seratusan Botol Miras

  Annisa mengatakan pasca ditemukannya mayat misterius tersebut, pihak RS Bhayangkara Jayapura langsung berkoordinasi dengan pihak penyidik, untuk dibuatkan laporan polisi juga laporan permintaan visum luar.

Pihak polres melalui bagian inafis pun sudah melakukan identifikasi terhadap jenazah misterius tersebut, namun karena pada saat ditemukannya mayat tersebut di Jembatan Merah, kondisinya dalam keadaan membusuk sehingga sulit untuk diidentifikasi.

  “Bagian Inafis dari Polres Jayapura sudah datang mengecek dan melakukan identifikasi terhadap jenazah. Bahkan identifikasi sidik jari sudah dilakukan berulang kali, namun tetap saja identitasnya tidak terbaca, mungkin jenazah ini belum pernah melakukan perekaman KTP semasa hidupnya,” terang Annisa.

  Annisa R Alkatiry menambahkan terkait penyebab kematian jenazah misterius ini, pihak RS Bhayangkara Jayapura belum bisa memberikan keterangan pasti. Hal itu disebkan karena belum adanya hasil otopsi tubuh bagian dalam jenazah. “Nanti akan ketahuan apa penyebab kematian dari jenazah, setelah dilakukan otopsi,” pungkas Annisa R Alkatiry.

Baca Juga :  Sebelum Pulang, Pimpinan OPD Wajib Pastikan Kantor Aman 

  Annisa R Alkatiry menambahkan bahwa saat ditemukan, pakaian yang digunakan jenasah yakni sehelai kemeja lengan panjang berwarna hijau motif garis berwarna kuning, biru. Selain itu kaos dalam berwarna hitam lengan pendek. Dan sehelai celana panjang berbahan jeans berwarna abu abu. “Ciri cirinya tidak bisa teridentifikasi karena pada saat ditemukan mayat misterius ini, tubuh bagian luarnya sudah melepuh dan membusuk,” ungkap Annisa R Alkatiry.

  “Nanti dari hasil otopsi akan diambil sampel untuk DNA, sehingga jika   setelah jenazah tersebut dikubur, kemudian ada orang yang datang cari, maka akan dicocokan dengan data hasil otopsi,” lanjut Annisa. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya