Wednesday, April 24, 2024
32.7 C
Jayapura

Hari Batik NAsional, Bisa Dimanfaatkan untuk Kembangkan Batik Papua

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Papua, Ani Rumbiak (FOTO : Takim/Cepos)

JAYAPURA -Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Papua, Ani Rumbiak mengatakan bahwa Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober menjadi momen bagi daerah untuk mengembangkan batik khas daerah dan kultur masing-masing daerah khususnya Papua. 

 Kata Ani, Papua dikenal dengan daerah yang kaya akan kultur maupun khas daerahnya salah satunya batik yang sangat khas yang ada di 5 wilayah adat di Papua.

“Selain memperkenalkan ciri khas Papua melalui corak-corak yang tergambar dari batik tersebut, batik ini juga bisa menjadi suatu objek yang bisa mensejahterakan masyarakat khususnya Orang Asli Papua,” jelasnya. 

 Bagi Ani dengan kekayaan kultur khas yang sangat melimpah dan menarik, tentu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya bagi pengrajin batik di Papua dan kreatifitas lainnya. “Dengan adanya hari batik nasional tentunya akan meningkatkan permintaan di pemasaran, nah masyarakat harus melihat peluang ini, maksudnya sediakan batik yang cukup di Pasar,”tuturnya.

Baca Juga :  Pengelolaan Dana Covid-19 Harus Akuntabilitas

 Ditambah Ani, bayangkan saja ketika semua aparatur atau ASN di Papua menggunakan batik tentu akan berdampak pada pasar yang dirajut masyarakat OAP tersebut.

“Dengan adanya seruan melalui peringatan hari batik nasional ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kreasi-kreasi atau ciri khas masing-masing daerah untuk diangkat atau dipamerkan,”tutupnya.(kim/wen)

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Papua, Ani Rumbiak (FOTO : Takim/Cepos)

JAYAPURA -Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Papua, Ani Rumbiak mengatakan bahwa Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober menjadi momen bagi daerah untuk mengembangkan batik khas daerah dan kultur masing-masing daerah khususnya Papua. 

 Kata Ani, Papua dikenal dengan daerah yang kaya akan kultur maupun khas daerahnya salah satunya batik yang sangat khas yang ada di 5 wilayah adat di Papua.

“Selain memperkenalkan ciri khas Papua melalui corak-corak yang tergambar dari batik tersebut, batik ini juga bisa menjadi suatu objek yang bisa mensejahterakan masyarakat khususnya Orang Asli Papua,” jelasnya. 

 Bagi Ani dengan kekayaan kultur khas yang sangat melimpah dan menarik, tentu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya bagi pengrajin batik di Papua dan kreatifitas lainnya. “Dengan adanya hari batik nasional tentunya akan meningkatkan permintaan di pemasaran, nah masyarakat harus melihat peluang ini, maksudnya sediakan batik yang cukup di Pasar,”tuturnya.

Baca Juga :  Pengelolaan Dana Covid-19 Harus Akuntabilitas

 Ditambah Ani, bayangkan saja ketika semua aparatur atau ASN di Papua menggunakan batik tentu akan berdampak pada pasar yang dirajut masyarakat OAP tersebut.

“Dengan adanya seruan melalui peringatan hari batik nasional ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kreasi-kreasi atau ciri khas masing-masing daerah untuk diangkat atau dipamerkan,”tutupnya.(kim/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya