JAYAPURA-Plh Gubernur Papua DR Ridwan Rumasukun menyinggung soal kondisi lingkungan global terkini yang dirasa perlu diberi perhatian dan sebuah upaya konkret untuk merespon perkembangan tersebut. Menurutnya, public di Papua perlu lebih peka dengan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Dikatakan fenomena alam yang terjadi di berbagai belahan dunia dewasa ini sebagai akibat dari bentuk deforestasi, penambangan liar maupun pemanasan global yang telah memicu terjadinya berbagai bencana alam mulai dari banjir, longsor, angina topan, abrasi, kekeringan hingga gelombang panas.
Ini menurutnya akan berdampak serius bagi kehidupan masyarakat khususnya di Papua yang umumnya bergantung pada alam. “Mensikapi persoalan tersebut perlu ada upaya konkrit sebagai bentuk tanggungjawab moril dan kepedulian setiap warga untuk memikirkan perubahan – perubahan ini. Perlu sebuah komitmen dan aksi nyata,” kata Ridwan Rumasukun dalam acara pencanangan kegiatan dalam rangka HUT RI ke 78 di Pantai Holtekamp, Rabu (2/8).
Ia menyebut langkah yang bisa dilakukan adalah penanaman pohon di kawasan Cycloops, pemulihan kawasan hutan mangrove, pembersihan garis pantai untuk menggugah kesadaran untuk senantiasa menjaga lingkungan sekaligus berpartisipasi aktif dalam pola hidup bersih dan sehat. Ini juga yang sedang dilakukan oleh pemerintah bersama instansi lainnya.
“Kami mengajak masyarakat ikut peduli,” paparnya.
Pencanangan ini dilanjutkan dengan kegiatan simbolis melakukan penanaman bibit mangrove di lokasi Teluk Yotefa dan juga aksi bersih sampah di Pantai Holtekam. Dari kegiatan bersih pantai selama kurang lebih 1 jam diperoleh sampah seberat 2697 Kg. (ade/tri)
JAYAPURA-Plh Gubernur Papua DR Ridwan Rumasukun menyinggung soal kondisi lingkungan global terkini yang dirasa perlu diberi perhatian dan sebuah upaya konkret untuk merespon perkembangan tersebut. Menurutnya, public di Papua perlu lebih peka dengan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Dikatakan fenomena alam yang terjadi di berbagai belahan dunia dewasa ini sebagai akibat dari bentuk deforestasi, penambangan liar maupun pemanasan global yang telah memicu terjadinya berbagai bencana alam mulai dari banjir, longsor, angina topan, abrasi, kekeringan hingga gelombang panas.
Ini menurutnya akan berdampak serius bagi kehidupan masyarakat khususnya di Papua yang umumnya bergantung pada alam. “Mensikapi persoalan tersebut perlu ada upaya konkrit sebagai bentuk tanggungjawab moril dan kepedulian setiap warga untuk memikirkan perubahan – perubahan ini. Perlu sebuah komitmen dan aksi nyata,” kata Ridwan Rumasukun dalam acara pencanangan kegiatan dalam rangka HUT RI ke 78 di Pantai Holtekamp, Rabu (2/8).
Ia menyebut langkah yang bisa dilakukan adalah penanaman pohon di kawasan Cycloops, pemulihan kawasan hutan mangrove, pembersihan garis pantai untuk menggugah kesadaran untuk senantiasa menjaga lingkungan sekaligus berpartisipasi aktif dalam pola hidup bersih dan sehat. Ini juga yang sedang dilakukan oleh pemerintah bersama instansi lainnya.
“Kami mengajak masyarakat ikut peduli,” paparnya.
Pencanangan ini dilanjutkan dengan kegiatan simbolis melakukan penanaman bibit mangrove di lokasi Teluk Yotefa dan juga aksi bersih sampah di Pantai Holtekam. Dari kegiatan bersih pantai selama kurang lebih 1 jam diperoleh sampah seberat 2697 Kg. (ade/tri)
