Thursday, October 2, 2025
25.2 C
Jayapura

Satu Ton Lebih Sampah Diangkut dari Pantai Holtekamp

JAYAPURA – Sebanyak 1.125 kilogram sampah diangkut dari lokasai Pantai Holtekamp, saat aksi peringatan World Cleanup Day (WCD) Indonesia Tahun 2025, Selasa (30/9). Kegiatan ini diikuti mahasiswa dan para komunitas yang ada di Jayapura.

Satu ton lebih sampah tersebut terdiri dari sampah botol 772 kilogram, sampah plastik 350 kilogram dan sampah karton 3 kilogram. Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Otsus Provinsi Papua, Hosea Murib mengatakan, kegiatan ini bentuk partisipasi Papua dalam peringatan WCD 2025.

Dimana WCD merupakan aksi bersama global yang telah diakui oleh lembaga PBB sejak tahun 2018, dan saat ini telah diikuti oleh lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga :  Puskesmas Buka Hingga Jam 10 Malam Perlu Dikaji

“Peran aktif pemerintah bukan hanya sekadar ingin mengikuti tren dalam gerakan global, namun juga karena selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yaitu 100 persen sampah terkelola di tahun 2029,” ungkapnya.

Murib berkata, pengelolaan sampah merupakan salah satu isu lingkungan yang perlu segera diselesaikan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), pada tahun 2023 timbulan sampah di lndonesia mencapai 56,63 juta ton/tahun dengan capaian pengelolaan sampah nasional baru 39,01% (22,09 juta ton/tahun).

Sisanya sebanyak 60,99% (34,54 juta ton/tahun) sampah belum terkelola.
Kondisi tersebut juga menjadi semakin serius dikarenakan sistem utama pengelolaan sampah di sebagian besar daerah masih menitikberatkan pada penimbunan di TPA, dengan sistem open dumping.

Baca Juga :  Tarif Listrik Kemungkinan Pengaruhi Inflasi Maret

JAYAPURA – Sebanyak 1.125 kilogram sampah diangkut dari lokasai Pantai Holtekamp, saat aksi peringatan World Cleanup Day (WCD) Indonesia Tahun 2025, Selasa (30/9). Kegiatan ini diikuti mahasiswa dan para komunitas yang ada di Jayapura.

Satu ton lebih sampah tersebut terdiri dari sampah botol 772 kilogram, sampah plastik 350 kilogram dan sampah karton 3 kilogram. Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Otsus Provinsi Papua, Hosea Murib mengatakan, kegiatan ini bentuk partisipasi Papua dalam peringatan WCD 2025.

Dimana WCD merupakan aksi bersama global yang telah diakui oleh lembaga PBB sejak tahun 2018, dan saat ini telah diikuti oleh lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga :  Jangan Ada Kekerasan di Lingkungan Sekolah!

“Peran aktif pemerintah bukan hanya sekadar ingin mengikuti tren dalam gerakan global, namun juga karena selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yaitu 100 persen sampah terkelola di tahun 2029,” ungkapnya.

Murib berkata, pengelolaan sampah merupakan salah satu isu lingkungan yang perlu segera diselesaikan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), pada tahun 2023 timbulan sampah di lndonesia mencapai 56,63 juta ton/tahun dengan capaian pengelolaan sampah nasional baru 39,01% (22,09 juta ton/tahun).

Sisanya sebanyak 60,99% (34,54 juta ton/tahun) sampah belum terkelola.
Kondisi tersebut juga menjadi semakin serius dikarenakan sistem utama pengelolaan sampah di sebagian besar daerah masih menitikberatkan pada penimbunan di TPA, dengan sistem open dumping.

Baca Juga :  BTM Siap Pinang Calon Wakilnya dari Umat Muslim

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/