Saturday, May 11, 2024
29.7 C
Jayapura

Tidak Semua Memiliki Panggung, Tapi Sukseskan PON Adalah Prioritas

Melihat Kesiapan Sanggar Seni di Kota Jayapura Dalam Menyambut PON XX

Kesiapan setiap seniman di Papua , untuk ikut mendukung PON sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, hanya saja di masa pandemi, akses dan ruang gerak yang terbatas, harusnya tidak menjadi kendala bagi para sanggar seni di Papua  untuk berkreasi.

Laporan :Yohana

PON XX, merupakan sebuah harapan yang hadir ditengah pandemi  Covid-19, pelaksanaan event nasional ini pastinya sangat dinanti-nantikan, semarak dan kreatifitas anak bangsa juga ikut dipetunjukan kepada dunia.

 Meski pelaksanaan PON lebih kepada kompetisi olahraga, tetapi dibalik itu masih ada pentas-pentas kesenian yang pastinya disiapkan untuk menghibur masyarakat, tamu undangan dan berbagai pihak lainnya.

 Pelaksanaan PON pastinya, sebuah ruang gerak yang sangat besar bagi mereka yang terpilih untuk ikut memeriakan ajang berskala nasional yang dilaksanakan di Papua .

 Pastinya, mulai dari sambutan para tamu undangan, tarian dari berbagai daerah di Papua  sampai pertunjukan seni lainnya juga ikut memeriahkan pesta olah raga di Papua .

 Tidak heran dengan pertunjukan skala nasional ini, sudah pasti, EO (Event Organizer) yang dilibatkan berasal dari Jakarta untuk menangani pelaksanaan PON hingga selesai.

 Meski demikian, pastinya dengan melibatkan pihak ketiga sukses besar pasti terlihat, namun kendalanya tidak banyak memberikan ruang gerak bagi para seniam lokal yang ada di Papua  khususnya dari lima wilayah adat di Papua .

Baca Juga :  IKF Kutuk Keras Tindakan Ormas  terhadap Masahasiswa Papua di Kupang

 Ini menjadi kendala bagi para seniman di Papua , khususnya yang memiliki sanggar tari, teater dan sebagainya. namun hal tersebut tidak menutup semangat mereka dalam berkarya, mendukung sukses PON merupakan prioritas utama.

 Jefri Z, Nendissa seorang pemilik Sanggar Honai menjelaskan, sebagai seorang seniman pelaksanaan PON memiliki potensi yang besar bagi masyarak Papua  adalah menampilkan kekayaan budaya yang dimiliki.

 “Menurut saya memperkenalkan Papua  kepada mata dunia, ujung tombaknya adalah melalui pertunjukan kearifan budaya yang beraneka ragam, namun tidak bisa dipungkiri bahwa yang nantinya menentukan pastinya peran EO, hal ini memang tidak bisa kami bantah karena di Papua  belum ada EO yang bisa menangani event besar seperti ini,” katanya.

 Ia sangat berharap meski tidak banyak yang dapat dilakukan, setidaknya segala upaya harus tetap dilakukan bagi para seniman untuk mendukung pelaksanaan PON.

 Menurutnya, sebagai salah satu seniman di Papua  yang juga sering dilibatkan untuk mengantar penari-penari Papua  untuk berkompetisi di luar Papua , bahkan sampai keluar negeri, ia terus mendorong para seniman untuk dapat terus berkreasi.

 “Meski ruang gerak sangat sempit, ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 yang menjadi penghalang ruang gerak saat ini harusnya tidak menjadi sebuah tantangan dan hambatan bagi kita untuk terus berkreasi,” jelasnya lagi.

 Pemanfaatan dunia digitalisasi, TikTok, Youtube, Medsos dan sebagainya harusnya menambah wawasan kita untuk dapat berpartisipasi meperkenalkan buada kita, kreatifitas kita kepada dunia.

Baca Juga :  Pilkada dan PON XX Terancam Ditunda

 “Tinggal saat ini bagaimana kita mengubah cara pandang untuk memanfaatkan setiap peluang menjadi panggung buat mempertunjukan karya seni yang dimiliki, karena jika mengharapkan panggung di PON XX pastinya akan sangat sulit untuk itu mari mendukung PON dengan cara kita masing-masing,” tambahnya.

 Pandemi Covid-19 memang berdampak besar bagi sejumlah pertunjukan karya seni, pembatasan aktivitas pemerintahan dan sebagainya juga membatasi peluang bagi aktivitas sanggar tari di Jayapura.

 “Saya tetap memberikan semangat, motivasi bagi setiap seniman di Papua  untuk tetap harus berusaha ditengah pandemi  dan pastinya, pelaksanaan PON tetap harus didukung,” tambahnya.

 Meski karya seni di Papua  begitu melimpah, namun panggung yang dimiliki masih terbatas, untuk itu hal ini tidak boleh menjadi kendala, menjadi sebuah hambatan bagi setiap seniman untuk berusaha memberikan yang terbaik.

 Sekarang saatnya adalah setiap seniman di Papua  harus bisa bersama-sama mendukung suksesnya PON karena PON merupakan cerita besar yang harus kita semuanya support.

 “Kita tidak bisa saling menyalahkan atau menyayangkan kenapa sampai event besar ini tidak semua potensi bisa dimanfaatkan, kembali lagi bahwa situasi saat ini memang sudah tidak memungkinkan, jadi apa pun yang bisa dilakukan mari kita dukung dan sukseskan PON XX di Papua ,” tambahnya lagi. (*/wen)

Melihat Kesiapan Sanggar Seni di Kota Jayapura Dalam Menyambut PON XX

Kesiapan setiap seniman di Papua , untuk ikut mendukung PON sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, hanya saja di masa pandemi, akses dan ruang gerak yang terbatas, harusnya tidak menjadi kendala bagi para sanggar seni di Papua  untuk berkreasi.

Laporan :Yohana

PON XX, merupakan sebuah harapan yang hadir ditengah pandemi  Covid-19, pelaksanaan event nasional ini pastinya sangat dinanti-nantikan, semarak dan kreatifitas anak bangsa juga ikut dipetunjukan kepada dunia.

 Meski pelaksanaan PON lebih kepada kompetisi olahraga, tetapi dibalik itu masih ada pentas-pentas kesenian yang pastinya disiapkan untuk menghibur masyarakat, tamu undangan dan berbagai pihak lainnya.

 Pelaksanaan PON pastinya, sebuah ruang gerak yang sangat besar bagi mereka yang terpilih untuk ikut memeriakan ajang berskala nasional yang dilaksanakan di Papua .

 Pastinya, mulai dari sambutan para tamu undangan, tarian dari berbagai daerah di Papua  sampai pertunjukan seni lainnya juga ikut memeriahkan pesta olah raga di Papua .

 Tidak heran dengan pertunjukan skala nasional ini, sudah pasti, EO (Event Organizer) yang dilibatkan berasal dari Jakarta untuk menangani pelaksanaan PON hingga selesai.

 Meski demikian, pastinya dengan melibatkan pihak ketiga sukses besar pasti terlihat, namun kendalanya tidak banyak memberikan ruang gerak bagi para seniam lokal yang ada di Papua  khususnya dari lima wilayah adat di Papua .

Baca Juga :  Meski Berpuasa, Wakil Walikota Semangat Sidak Kelilingi Pasar

 Ini menjadi kendala bagi para seniman di Papua , khususnya yang memiliki sanggar tari, teater dan sebagainya. namun hal tersebut tidak menutup semangat mereka dalam berkarya, mendukung sukses PON merupakan prioritas utama.

 Jefri Z, Nendissa seorang pemilik Sanggar Honai menjelaskan, sebagai seorang seniman pelaksanaan PON memiliki potensi yang besar bagi masyarak Papua  adalah menampilkan kekayaan budaya yang dimiliki.

 “Menurut saya memperkenalkan Papua  kepada mata dunia, ujung tombaknya adalah melalui pertunjukan kearifan budaya yang beraneka ragam, namun tidak bisa dipungkiri bahwa yang nantinya menentukan pastinya peran EO, hal ini memang tidak bisa kami bantah karena di Papua  belum ada EO yang bisa menangani event besar seperti ini,” katanya.

 Ia sangat berharap meski tidak banyak yang dapat dilakukan, setidaknya segala upaya harus tetap dilakukan bagi para seniman untuk mendukung pelaksanaan PON.

 Menurutnya, sebagai salah satu seniman di Papua  yang juga sering dilibatkan untuk mengantar penari-penari Papua  untuk berkompetisi di luar Papua , bahkan sampai keluar negeri, ia terus mendorong para seniman untuk dapat terus berkreasi.

 “Meski ruang gerak sangat sempit, ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 yang menjadi penghalang ruang gerak saat ini harusnya tidak menjadi sebuah tantangan dan hambatan bagi kita untuk terus berkreasi,” jelasnya lagi.

 Pemanfaatan dunia digitalisasi, TikTok, Youtube, Medsos dan sebagainya harusnya menambah wawasan kita untuk dapat berpartisipasi meperkenalkan buada kita, kreatifitas kita kepada dunia.

Baca Juga :  IKF Kutuk Keras Tindakan Ormas  terhadap Masahasiswa Papua di Kupang

 “Tinggal saat ini bagaimana kita mengubah cara pandang untuk memanfaatkan setiap peluang menjadi panggung buat mempertunjukan karya seni yang dimiliki, karena jika mengharapkan panggung di PON XX pastinya akan sangat sulit untuk itu mari mendukung PON dengan cara kita masing-masing,” tambahnya.

 Pandemi Covid-19 memang berdampak besar bagi sejumlah pertunjukan karya seni, pembatasan aktivitas pemerintahan dan sebagainya juga membatasi peluang bagi aktivitas sanggar tari di Jayapura.

 “Saya tetap memberikan semangat, motivasi bagi setiap seniman di Papua  untuk tetap harus berusaha ditengah pandemi  dan pastinya, pelaksanaan PON tetap harus didukung,” tambahnya.

 Meski karya seni di Papua  begitu melimpah, namun panggung yang dimiliki masih terbatas, untuk itu hal ini tidak boleh menjadi kendala, menjadi sebuah hambatan bagi setiap seniman untuk berusaha memberikan yang terbaik.

 Sekarang saatnya adalah setiap seniman di Papua  harus bisa bersama-sama mendukung suksesnya PON karena PON merupakan cerita besar yang harus kita semuanya support.

 “Kita tidak bisa saling menyalahkan atau menyayangkan kenapa sampai event besar ini tidak semua potensi bisa dimanfaatkan, kembali lagi bahwa situasi saat ini memang sudah tidak memungkinkan, jadi apa pun yang bisa dilakukan mari kita dukung dan sukseskan PON XX di Papua ,” tambahnya lagi. (*/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya