Saturday, April 20, 2024
32.7 C
Jayapura

Meski Berpuasa, Wakil Walikota Semangat Sidak Kelilingi Pasar

Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru saat mengobrol dengan sejumlah pedagang pasar Youteva disela gelar sidak, Senin (13/05).(FOTO : Takim/Cepos)

Mengikuti Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM Sidak di Pasar Youtefa

Bulan Puasa biasanya harga barang-barang dan kebutuhan pokok tidak dapat dikontrol. Oleh sebab itu Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM Melakukan Sidak di Pasar Youtefa. Seperti apa orang nomor dua tersebut melakukan sidak di pasar utama  di Kota Jayapura tersebut!. Berikut Laporan-Mustakim Ali-Abepura

Tepat jam 12;00 WIT orang nomor dua di Kota Jayapura ini bersama timnya tanpa pemberitahuan kepada para pedagang dan juga pengelola pasar langsung mendatangi pasar Youtefa yang berada di Abepura. Meski cuaca sedikit panas dan dirinya puasa Ir. H. Rustan Saru, MM langsung mengelilingi pasar tersebut  untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dalam rangka mengecek harga dan ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako)  selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri nantinya.

Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru mengatakan bahwa pelaksanaan sidak bertujuan untuk mengecek harga dan ketersediaan beberapa komoditi strategis di bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri diantaranya daging,ikan, telur, minyak, sayur, bawang dan yang lainya.

“Selama bulan puasa dan juga menjelang hari raya besar  tentu kami akan selalu melakukan pengawasan terhadap sejumlah harga komuditi bahan pokok agar  tidak meresahkan mayarakat baik pembeli dan juga penjual,” ujarnya

Baca Juga :  Pemkot Bantu Korban Banjir Di Sentani

Ia menambahkan bahwa sidaknya bertujuan juga agar harga di pasar tidak ada gejolak dan masi wajar. Ia juga berjanji  akan terus melakukan pengawasan agar situasi harga kebutuhan tetap stabil dan aman hingga lebaran nantinya.

Dari pantauan tersebut sejumlah bahan pokok mengalami penurunan selama bulan puasa Seperti bawang putih yang sebelumnya dari harga Rp. 100.000,-/kg menjadi kini Rp. 80.000,-/kg  dan bawang merah dari Rp. 90.000,-/kg menjadi Rp. 65.000,-/kg, cabai rawit dari Rp. 100.000,-/kg menjadi Rp. 70.000,-/kg,  Cabe padang Rp. 65.000,-/kg, cabe keriting Rp. 60.000,-/kg juga ikut turun dari harga sebelumnya antara Rp. 100,000 dan tomat Rp. Sedangkan untuk daging seperti ayam potong (lokal) Rp. 60.000,-/kg dan ayam surabaya Rp. 30.000,-/kg hingga Rp. 35.000/kg. Sedangkan untuk beras bulog Rp. 11.000,-/kg, beras premium Rp. 13.000,-/kg hingga Rp. 15.000,-/kg. 

Selain mengontrol harga barang-barang Wakil Wali Kota Jayapura itu juga mendengarkan keluhan para pedagang pasar dan dirinya mengaku mendapatkan informasi bahwa lapak yang kosong di beberapa bagian tengah pasar tersebut  merupakan punya pedagang yang merasa rugi karena lokasi lapaknya berada ditengah pasar kurang dikunjungi pembeli sehingga pindah ke luar.

Baca Juga :  Masuk Kantor Wali Kota dan OPD Wajib Taati Protokol Kesehatan

“Katanya karena didalam barang jualanya kurang laku maka mereka berjulana dipingir jalan,’ jelas Rustan ke Cenderawasih Pos, Senin (13/05).

Kata Rustan, tentu ini merupakan persoalan dimana jika pedagang berjualan dijalan aka menimbulkan kemacetan dan terhambatanya aktivitas di Pasar youteva.

“Saya harap kepala pasar untuk memberikan pengertian kepada pedagang supaya tidak lagi mengunakan jalan untuk tempat berjulana,”ujarnya.

Dalam kunjunganya tersebut Rustan juga meninjau sejumlah pembangunan lapak yang beberapa minggu lalu habis terbakar.

“Berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan para pedagang yang lapaknya terbakar bahwa pembangunan lapak yang baru ini akan dibagun dengan biaya mereka sendiri,” jelas Rustan.

Lanjut Rustan, namun retribusi yang nanti dibebani oleh pedagang tersbeut akan dikurangi atau diimbangi dengan biaya pembangunan lapak masing-masing pedagang selama waktu yang ditentukan.

Sementara itu Kepala Pasar youteva, Jefri dawir, ST mengakui bahwa sejumlah lapak kosong tersebut bukan tidak bertuan hanya saja pedagang yang bersangkutan yang ingin berjualan di pingir jalan.

Sedangkan mengenai lapak pedagang yang terbakar beberapa waktu lalu dirinya mengatakan untuk pembangunan lapak baru tersebut akan dibagun dengan luas atau lebar yang sama dari 133 pedagang yang mengalami musibah kebakaran tersebut.***

Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru saat mengobrol dengan sejumlah pedagang pasar Youteva disela gelar sidak, Senin (13/05).(FOTO : Takim/Cepos)

Mengikuti Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM Sidak di Pasar Youtefa

Bulan Puasa biasanya harga barang-barang dan kebutuhan pokok tidak dapat dikontrol. Oleh sebab itu Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM Melakukan Sidak di Pasar Youtefa. Seperti apa orang nomor dua tersebut melakukan sidak di pasar utama  di Kota Jayapura tersebut!. Berikut Laporan-Mustakim Ali-Abepura

Tepat jam 12;00 WIT orang nomor dua di Kota Jayapura ini bersama timnya tanpa pemberitahuan kepada para pedagang dan juga pengelola pasar langsung mendatangi pasar Youtefa yang berada di Abepura. Meski cuaca sedikit panas dan dirinya puasa Ir. H. Rustan Saru, MM langsung mengelilingi pasar tersebut  untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dalam rangka mengecek harga dan ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako)  selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri nantinya.

Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru mengatakan bahwa pelaksanaan sidak bertujuan untuk mengecek harga dan ketersediaan beberapa komoditi strategis di bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri diantaranya daging,ikan, telur, minyak, sayur, bawang dan yang lainya.

“Selama bulan puasa dan juga menjelang hari raya besar  tentu kami akan selalu melakukan pengawasan terhadap sejumlah harga komuditi bahan pokok agar  tidak meresahkan mayarakat baik pembeli dan juga penjual,” ujarnya

Baca Juga :  Masuk Kantor Wali Kota dan OPD Wajib Taati Protokol Kesehatan

Ia menambahkan bahwa sidaknya bertujuan juga agar harga di pasar tidak ada gejolak dan masi wajar. Ia juga berjanji  akan terus melakukan pengawasan agar situasi harga kebutuhan tetap stabil dan aman hingga lebaran nantinya.

Dari pantauan tersebut sejumlah bahan pokok mengalami penurunan selama bulan puasa Seperti bawang putih yang sebelumnya dari harga Rp. 100.000,-/kg menjadi kini Rp. 80.000,-/kg  dan bawang merah dari Rp. 90.000,-/kg menjadi Rp. 65.000,-/kg, cabai rawit dari Rp. 100.000,-/kg menjadi Rp. 70.000,-/kg,  Cabe padang Rp. 65.000,-/kg, cabe keriting Rp. 60.000,-/kg juga ikut turun dari harga sebelumnya antara Rp. 100,000 dan tomat Rp. Sedangkan untuk daging seperti ayam potong (lokal) Rp. 60.000,-/kg dan ayam surabaya Rp. 30.000,-/kg hingga Rp. 35.000/kg. Sedangkan untuk beras bulog Rp. 11.000,-/kg, beras premium Rp. 13.000,-/kg hingga Rp. 15.000,-/kg. 

Selain mengontrol harga barang-barang Wakil Wali Kota Jayapura itu juga mendengarkan keluhan para pedagang pasar dan dirinya mengaku mendapatkan informasi bahwa lapak yang kosong di beberapa bagian tengah pasar tersebut  merupakan punya pedagang yang merasa rugi karena lokasi lapaknya berada ditengah pasar kurang dikunjungi pembeli sehingga pindah ke luar.

Baca Juga :  Wali Kota Minta Pemprov Bantu Alat PCR

“Katanya karena didalam barang jualanya kurang laku maka mereka berjulana dipingir jalan,’ jelas Rustan ke Cenderawasih Pos, Senin (13/05).

Kata Rustan, tentu ini merupakan persoalan dimana jika pedagang berjualan dijalan aka menimbulkan kemacetan dan terhambatanya aktivitas di Pasar youteva.

“Saya harap kepala pasar untuk memberikan pengertian kepada pedagang supaya tidak lagi mengunakan jalan untuk tempat berjulana,”ujarnya.

Dalam kunjunganya tersebut Rustan juga meninjau sejumlah pembangunan lapak yang beberapa minggu lalu habis terbakar.

“Berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan para pedagang yang lapaknya terbakar bahwa pembangunan lapak yang baru ini akan dibagun dengan biaya mereka sendiri,” jelas Rustan.

Lanjut Rustan, namun retribusi yang nanti dibebani oleh pedagang tersbeut akan dikurangi atau diimbangi dengan biaya pembangunan lapak masing-masing pedagang selama waktu yang ditentukan.

Sementara itu Kepala Pasar youteva, Jefri dawir, ST mengakui bahwa sejumlah lapak kosong tersebut bukan tidak bertuan hanya saja pedagang yang bersangkutan yang ingin berjualan di pingir jalan.

Sedangkan mengenai lapak pedagang yang terbakar beberapa waktu lalu dirinya mengatakan untuk pembangunan lapak baru tersebut akan dibagun dengan luas atau lebar yang sama dari 133 pedagang yang mengalami musibah kebakaran tersebut.***

Berita Terbaru

Artikel Lainnya