Melihat Kesiapan Sanggar Seni di Kota Jayapura Dalam Menyambut PON XX
Kesiapan setiap seniman di Papua , untuk ikut mendukung PON sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, hanya saja di masa pandemi, akses dan ruang gerak yang terbatas, harusnya tidak menjadi kendala bagi para sanggar seni di Papua untuk berkreasi.
Laporan :Yohana

PON XX, merupakan sebuah harapan yang hadir ditengah pandemi Covid-19, pelaksanaan event nasional ini pastinya sangat dinanti-nantikan, semarak dan kreatifitas anak bangsa juga ikut dipetunjukan kepada dunia.
Meski pelaksanaan PON lebih kepada kompetisi olahraga, tetapi dibalik itu masih ada pentas-pentas kesenian yang pastinya disiapkan untuk menghibur masyarakat, tamu undangan dan berbagai pihak lainnya.
Pelaksanaan PON pastinya, sebuah ruang gerak yang sangat besar bagi mereka yang terpilih untuk ikut memeriakan ajang berskala nasional yang dilaksanakan di Papua .
Pastinya, mulai dari sambutan para tamu undangan, tarian dari berbagai daerah di Papua sampai pertunjukan seni lainnya juga ikut memeriahkan pesta olah raga di Papua .
Tidak heran dengan pertunjukan skala nasional ini, sudah pasti, EO (Event Organizer) yang dilibatkan berasal dari Jakarta untuk menangani pelaksanaan PON hingga selesai.
Meski demikian, pastinya dengan melibatkan pihak ketiga sukses besar pasti terlihat, namun kendalanya tidak banyak memberikan ruang gerak bagi para seniam lokal yang ada di Papua khususnya dari lima wilayah adat di Papua .
Ini menjadi kendala bagi para seniman di Papua , khususnya yang memiliki sanggar tari, teater dan sebagainya. namun hal tersebut tidak menutup semangat mereka dalam berkarya, mendukung sukses PON merupakan prioritas utama.
Jefri Z, Nendissa seorang pemilik Sanggar Honai menjelaskan, sebagai seorang seniman pelaksanaan PON memiliki potensi yang besar bagi masyarak Papua adalah menampilkan kekayaan budaya yang dimiliki.
“Menurut saya memperkenalkan Papua kepada mata dunia, ujung tombaknya adalah melalui pertunjukan kearifan budaya yang beraneka ragam, namun tidak bisa dipungkiri bahwa yang nantinya menentukan pastinya peran EO, hal ini memang tidak bisa kami bantah karena di Papua belum ada EO yang bisa menangani event besar seperti ini,” katanya.
Ia sangat berharap meski tidak banyak yang dapat dilakukan, setidaknya segala upaya harus tetap dilakukan bagi para seniman untuk mendukung pelaksanaan PON.
Menurutnya, sebagai salah satu seniman di Papua yang juga sering dilibatkan untuk mengantar penari-penari Papua untuk berkompetisi di luar Papua , bahkan sampai keluar negeri, ia terus mendorong para seniman untuk dapat terus berkreasi.
“Meski ruang gerak sangat sempit, ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 yang menjadi penghalang ruang gerak saat ini harusnya tidak menjadi sebuah tantangan dan hambatan bagi kita untuk terus berkreasi,” jelasnya lagi.
Pemanfaatan dunia digitalisasi, TikTok, Youtube, Medsos dan sebagainya harusnya menambah wawasan kita untuk dapat berpartisipasi meperkenalkan buada kita, kreatifitas kita kepada dunia.
“Tinggal saat ini bagaimana kita mengubah cara pandang untuk memanfaatkan setiap peluang menjadi panggung buat mempertunjukan karya seni yang dimiliki, karena jika mengharapkan panggung di PON XX pastinya akan sangat sulit untuk itu mari mendukung PON dengan cara kita masing-masing,” tambahnya.
Pandemi Covid-19 memang berdampak besar bagi sejumlah pertunjukan karya seni, pembatasan aktivitas pemerintahan dan sebagainya juga membatasi peluang bagi aktivitas sanggar tari di Jayapura.
“Saya tetap memberikan semangat, motivasi bagi setiap seniman di Papua untuk tetap harus berusaha ditengah pandemi dan pastinya, pelaksanaan PON tetap harus didukung,” tambahnya.
Meski karya seni di Papua begitu melimpah, namun panggung yang dimiliki masih terbatas, untuk itu hal ini tidak boleh menjadi kendala, menjadi sebuah hambatan bagi setiap seniman untuk berusaha memberikan yang terbaik.
Sekarang saatnya adalah setiap seniman di Papua harus bisa bersama-sama mendukung suksesnya PON karena PON merupakan cerita besar yang harus kita semuanya support.
“Kita tidak bisa saling menyalahkan atau menyayangkan kenapa sampai event besar ini tidak semua potensi bisa dimanfaatkan, kembali lagi bahwa situasi saat ini memang sudah tidak memungkinkan, jadi apa pun yang bisa dilakukan mari kita dukung dan sukseskan PON XX di Papua ,” tambahnya lagi. (*/wen)