Tuesday, April 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Pencoblosan di TPS Hanya Butuh 3 Menit

Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,ketika mengikuti simulasi pencoblosan di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (28/2) kemarin. ( FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Papua sekaligus Plt. KPU Kota Jayapura Theodorus Kossay, mengatakan, setelah dilakukan simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2019, yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (28/2) kemarin.

  Untuk waktu yang dibutuhkan warga saat melakukan pencoblosan dibilik suara dalam memilih Presiden dan wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRP, DPRD Kabupaten/Kota,  dibutuhkan waktunya hanya sekira 3 menit. Padahal sebelumnya, KPU telah melakukan simulasi sebelumnya di daerah Jawa membutuhkan waktu sekira 11 menit bagi setiap pemlih saat berada di bilik suara.

 “Kita sangat bersyukur, dalam simulasi ini, waktu yang kita butuhkan bagi satu orang yang melakukan pencoblosan hanya sekira 3 menit, jadi ini sudah cukup mempersingkat waktu,”ungkapnya dalam acara itu.  Theodorus Kossay berharap, dengan telah dilakukan simulasi ini, semua petugas KPU di lapangan bisa bekerja dengan maksimal, sukses dan lancar. Tidak ada kendala apapun.

Baca Juga :  Ramadan, ASN Pemrov Tetap Bekerja

  “Kami juga harapkan partisipasi bagi warga, dengan menggunakan hak pilihnya, dengan mendatangi TPS masing-masing. Jika ada warga tidak ada namanya di TPS itu dan memiliki E-KTP bisa ikut menggunakan hak pilihnya, namun mulai pukul 12.00 -13.00 WIT, setelah itu tidak bisa lagi. Sehingga, toleransi waktu yang diberikan bisa dimanfaatkan secara maksimal,”pintanya.

 Dalam simulasi sendiri, langsung dilakukan oleh Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo, SH., Wakil Wali Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., jajaran pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Jayapura.

 Sementara itu, Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, mengatakan, terkait simulasi ini, memang sangat penting, karena Pemilu kali ini dilakukan serentak dalam memilih ada 5 kotak suara yang harus diisi warga yang datang ke TPS, baik itu dalam memilih Presiden dan Wakilnya, DPD, DPR RI, DPRD Kabupaten dan DPRD Kota. 

Baca Juga :  Pemkot Diminta Urai Benang Kusut Penataan Pasar

 “Dengan adanya simulasi ini petugas dari KPU baik itu dari PPD dan PPS, serta lainnya akan tahu, sehingga pada saat dilakukan pencoblosan semua petugas sudah dibekali dengan pelatihan yang cukup baik melalui Bimtek dan langsung simulasi seperti ini,”katanya.

 Ditambahkannya, Kota Jayapura, saat ini  telah melakukan simulasi untuk mengetahui bagaimana menyerahkan undangan dan melayani Pemilih datang ke TPS sampai dengan penghitungan suara, nantinya bisa berjalan lancar dan sukses.

Diakui, di Kota Jayapura, telah terjadi kasus pengrusakaan di rumah salah satu warga Koya Barat,Distrik Muara Tami,  Wali Kota berharap, hal itu tidak mengganggu pelaksanaan Pemilu 2019 yang sudah semakin dekat lagi.

  “Kami bersama tokoh-tokoh agama di Kota Jayapura sudah sepakat untuk menyerahkan proses hukum kepada Polda Papua untuk menyelesaikan penegakan hukum secara tuntas.(dil/wen)

Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,ketika mengikuti simulasi pencoblosan di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (28/2) kemarin. ( FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Papua sekaligus Plt. KPU Kota Jayapura Theodorus Kossay, mengatakan, setelah dilakukan simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2019, yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (28/2) kemarin.

  Untuk waktu yang dibutuhkan warga saat melakukan pencoblosan dibilik suara dalam memilih Presiden dan wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRP, DPRD Kabupaten/Kota,  dibutuhkan waktunya hanya sekira 3 menit. Padahal sebelumnya, KPU telah melakukan simulasi sebelumnya di daerah Jawa membutuhkan waktu sekira 11 menit bagi setiap pemlih saat berada di bilik suara.

 “Kita sangat bersyukur, dalam simulasi ini, waktu yang kita butuhkan bagi satu orang yang melakukan pencoblosan hanya sekira 3 menit, jadi ini sudah cukup mempersingkat waktu,”ungkapnya dalam acara itu.  Theodorus Kossay berharap, dengan telah dilakukan simulasi ini, semua petugas KPU di lapangan bisa bekerja dengan maksimal, sukses dan lancar. Tidak ada kendala apapun.

Baca Juga :  Taati Protokol Kesehatan Menjelang Tatanan New Normal

  “Kami juga harapkan partisipasi bagi warga, dengan menggunakan hak pilihnya, dengan mendatangi TPS masing-masing. Jika ada warga tidak ada namanya di TPS itu dan memiliki E-KTP bisa ikut menggunakan hak pilihnya, namun mulai pukul 12.00 -13.00 WIT, setelah itu tidak bisa lagi. Sehingga, toleransi waktu yang diberikan bisa dimanfaatkan secara maksimal,”pintanya.

 Dalam simulasi sendiri, langsung dilakukan oleh Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo, SH., Wakil Wali Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., jajaran pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Jayapura.

 Sementara itu, Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, mengatakan, terkait simulasi ini, memang sangat penting, karena Pemilu kali ini dilakukan serentak dalam memilih ada 5 kotak suara yang harus diisi warga yang datang ke TPS, baik itu dalam memilih Presiden dan Wakilnya, DPD, DPR RI, DPRD Kabupaten dan DPRD Kota. 

Baca Juga :  ABG Penjambret Tak Berkutik Saat Dibekuk

 “Dengan adanya simulasi ini petugas dari KPU baik itu dari PPD dan PPS, serta lainnya akan tahu, sehingga pada saat dilakukan pencoblosan semua petugas sudah dibekali dengan pelatihan yang cukup baik melalui Bimtek dan langsung simulasi seperti ini,”katanya.

 Ditambahkannya, Kota Jayapura, saat ini  telah melakukan simulasi untuk mengetahui bagaimana menyerahkan undangan dan melayani Pemilih datang ke TPS sampai dengan penghitungan suara, nantinya bisa berjalan lancar dan sukses.

Diakui, di Kota Jayapura, telah terjadi kasus pengrusakaan di rumah salah satu warga Koya Barat,Distrik Muara Tami,  Wali Kota berharap, hal itu tidak mengganggu pelaksanaan Pemilu 2019 yang sudah semakin dekat lagi.

  “Kami bersama tokoh-tokoh agama di Kota Jayapura sudah sepakat untuk menyerahkan proses hukum kepada Polda Papua untuk menyelesaikan penegakan hukum secara tuntas.(dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya