MIMIKA –Â Di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah ada sederet isu penting yang menarik untuk ditelusuri, salahsatunya adalah tentang ibu dan anak di tempat dulang ilegal (ilegal mining) di area operasional PT Freeport Indonesia (PTFI) yang merupakan objek vital nasional.
Hal penting yang wajib untuk dibahas adalah tentang keselamatan ibu dan anak itu sendiri saat berada di area operasional tambang tanpa jaminan.
Hal ini cukup menarik perhatian semua pihak, terutama PTFI dan juga Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.
Pasalnya, beberapa tahun lalu terjadi kecelakaan di Kali Kabur Mile 37, salahsatu sungai yang berada di area operasional PTFI yang juga dijadikan sebagai tempat pendulangan bagi sekelompok masyarakat untuk mencari penghasilan dalam menyambung hidup.
Aktivitas yang tak butuh ijazah dan dan sertivikasi ini justru memakan korban dimana saat kejadian tersebut, ada 4 orang menjadi korban, 3 meninggal dunia akibat terseret arus dan 1 orang selamat.
Di antara 4 korban itu, salah satu diantaranya merupakan seorang ibu dan satu orang lainnya adalah balita.
Berkaitan dengan hal ini, PTFI dan Pemerintah Kabupaten Mimika tengah berkolaborasi untuk pengelolaan Ibu dan Anak di daerah pendulang dengan melakukan sosialisasi.
Pada Kamis, 26 September 2024 bertempat di Hotel Horison Ultima, PTFI dan Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik membahas hal tersebut bersama dengan instansi terkait hingga elemen masyarakat.
Kepala Bankesbangpol Kabupaten Mimika, Yan Slamet Purba mengatakan, upaya peningkatan kesejahteraan ibu dan anak merupakan salah satu program dan kegiatan yang senantiasa dilakukan setiap tahun. Perempuan dan anak merupakan kelompok yang rentan terhadap kekerasan baik kekerasan dalam rumah tangga, lingkungan maupun dari alam itu sendiri.