MIMIKA – Executive Vice President Site Operations/Kepala Teknik Tambang PT Freeport Indonesia (PTFI), Carl Tauran menegaskan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus dilakukan seluruh pekerja tanpa terkecuali, dimanapun dan kapanpun, agar tercapai produksi aman berkelanjutan.
Carl menyebutkan, seluruh karyawan dan mitra perusahaan telah bekerja keras untuk berkolaborasi mewujudkan budaya K3 dapat diimplementasikan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
“Tidak terbatas hanya pada momentum bulan K3 saja, setiap dari kita harus memiliki kesadaran penuh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja untuk diri kita sendiri, rekan kerja, dan orang lain, kapanpun dan di manapun,” kata Carl dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Rabu (26/2/2025).
Carl melanjutkan, upaya mewujudkan budaya K3 dilakukan melalui sejumlah langkah. Tidak hanya melalui seremonial peringatan BK3N saja, namun secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan internal dengan melibatkan kepala kru dan kru di lapangan untuk membahas secara terbuka hambatan dan tantangan yang mereka hadapi di area kerja berkaitan dengan K3.
“Kami berupaya untuk menciptakan kondisi kerja yang aman, dengan melibatkan seluruh lini karyawan dalam diskusi aktif terjadwal. Kelompok kerja yang mencakup jajaran manajemen, group leader, dan pekerja garis depan juga terlibat dalam inspeksi K3 hingga turut menyampaikan ide, gagasan, serta inisiatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keselamatan kerja,” terang Carl.
Ia menyerukan kepada ribuan karyawan di area operasi PTFI di Dataran Tinggi yang hadir pada puncak acara BK3N 2025 di Sporthall Tembagapura, menerapkan budaya selamat demi tercapainya produksi aman berkelanjutan.
Ketua Panitia BK3N 2025 PTFI Catur Budiyanto mengatakan peringatan BK3N tahun 2025 di PTFI telah berlangsung sejak 10 Januari 2025 dan ditutup dengan acara puncak Safety Expo pada hari Sabtu-Minggu (22-23/2).