TIMIKA – Kabupaten Mimika memiliki ratusan hektar sawah hanya saja tidak produktif. Alhasil, Mimika masih bergantung sepenuhnya dari luar untuk memenuhi kebutuhan beras.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Mimika, I Nyoman Dwitana yang ditemui di kantornya, Selasa (26/9/2023) mengatakan, luas hamparan sawah di Mimika sebenarnya mencapai 616 hektar. Itu tersebar di Kampung Mulia Kencana SP 7, Kampung Muare di Mimika Timur dan Kampung Limau Asri SP 5.
Namun kata Nyoman, yang masih ditanami hanya di Kampung Mulia Kencana SP 7, Distrik Iwaka. Itupun luasannya tidak mencapai puluhan hektar. Sementara sawah yang ada di lokasi berbeda sudah beberapa tahun ini tidak lagi digarap.
Ada beberapa faktor penyebab tidak produktifnya sawah untuk penanaman padi di Mimika. Pertama adalah faktor cuaca, dimana Mimika memiliki curah hujan tinggi sehingga berpengaruh pada hasil.
Kedua, minimnya sarana irigasi atau pengairan. Hamparan sawah terluas sebenarnya ada di Kampung Limau Asri SP 5, tapi tidak tersedia jaringan irigasi untuk pengairan sehingga membuat petani cenderung untuk menanam padi hingga akhirnya beralih menanam tanaman hortikulura.
Menurut Nyoman, pemerintah sebenarnya memberi perhatian terhadap pengembangan tanaman padi di Mimika dengan menjalankan program pembukaan lahan sawah, penyediaan bantuan bibit hingga alat mesin pertanian (alsintan) tapi tetap tidak efektif. Ditambah, buruh tani yang kurang untuk mengelola atau menggarap sawah.
Lanjut Nyoman, dalam pengembangan padi sawah di Mimika harus ada kerja kolaborasi terutama infrastruktur penunjang yakni irigasi dan pengairan serta tersedianya sumber daya yang bisa menggarap.(ryu)