Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Banyak Program Tumpang Tindih, Pemkab Gelar Pertemuan Bersama PTFI dan YPMAK

MIMIKA – Banyaknya program kerja sama yang tumpang tindih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar rapat koordinasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) di Ballroom Hotel Horison Ultima, Selasa (23/6/2024).

Rapat dipimpin oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob didampingi Wakil Presiden Direktur PTFI, Claus Wamafma dan Direktur YPMAK Vebian Magal. Rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dari unsur pemerintah Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia dan juga YPMAK serta lembaga adat Lemasa dan Lemasko.

Dalam pertemuan itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob menjelaskan bahwa selama ini baik pemerintah daerah, PT Freeport Indonesia maupun YPMAK dalam menjalankan program masih bersifat parsial dan tidak terintegrasi.

Baca Juga :  Tiga Pemilik Obat Dextro di Mimika Dibekuk Polisi

Alhasil, program-program seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, berjalan saling tumpang tindih.

“Nanti kita buat program bersama kita sama-sama jalan. Supaya jangan tumpang tindih. Saya lihat ada program yang sama tapi lokusnya berbeda-beda, jadinya tidak fokus. Sehingga hari ini kita duduk untuk membahas,” kata Johannes.

Tujuan ketiganya sama, yakni kesejahteraan masyarakat Mimika. Namun, pemerintah sebagai fasilitator dan pembuat regulasi adalah pemimpin sektornya.

Hal ini pun disambut baik oleh Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma menilai bahwa pemerintah pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dan butuh kolaborasi untuk melayani masyarakat.

MIMIKA – Banyaknya program kerja sama yang tumpang tindih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar rapat koordinasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) di Ballroom Hotel Horison Ultima, Selasa (23/6/2024).

Rapat dipimpin oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob didampingi Wakil Presiden Direktur PTFI, Claus Wamafma dan Direktur YPMAK Vebian Magal. Rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dari unsur pemerintah Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia dan juga YPMAK serta lembaga adat Lemasa dan Lemasko.

Dalam pertemuan itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob menjelaskan bahwa selama ini baik pemerintah daerah, PT Freeport Indonesia maupun YPMAK dalam menjalankan program masih bersifat parsial dan tidak terintegrasi.

Baca Juga :  Freeport Indonesia Terima Anugerah Investasi Pionir 2023 dari BKPM

Alhasil, program-program seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, berjalan saling tumpang tindih.

“Nanti kita buat program bersama kita sama-sama jalan. Supaya jangan tumpang tindih. Saya lihat ada program yang sama tapi lokusnya berbeda-beda, jadinya tidak fokus. Sehingga hari ini kita duduk untuk membahas,” kata Johannes.

Tujuan ketiganya sama, yakni kesejahteraan masyarakat Mimika. Namun, pemerintah sebagai fasilitator dan pembuat regulasi adalah pemimpin sektornya.

Hal ini pun disambut baik oleh Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma menilai bahwa pemerintah pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dan butuh kolaborasi untuk melayani masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya