Sementara itu, Ketua PFI Timika, Sevianto Pakiding, menjelaskan bahwa pameran ini lebih dari sekadar ajang memamerkan karya visual. Menurutnya, pameran ini merupakan bentuk penghargaan terhadap waktu dan kenangan yang tersirat.
“Biasanya sejarah ditulis dalam bentuk surat atau diabadikan lewat monumen. Namun, yang kami tampilkan ini adalah sejarah visual fotografi. Nilainya sangat besar karena gambar mampu menceritakan segala hal, bahkan lebih dalam dari kata-kata,” kata Sevianto. (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos