MIMIKA – Di tengah hiruk pikuk pusat perbelanjaan Diana Mall Timika, lantai dua atrium utamanya berubah menjadi ruang nostalgia bagi setiap pengunjung yang datang.
Lebih dari seratus foto diantaranya berjajar rapi beberapa lembar arsip hitam putih seolah mengajak siapa pun yang melangkah masuk menelusuri jejak panjang perjalanan Mimika.
Pameran bertajuk “Merekam Jejak Mimika” ini bukan sekadar pameran foto biasa. Namun, merupakan catatan visual tentang sebuah daerah yang tumbuh, bertransformasi, dan terus menulis sejarahnya sendiri.
Pameran visual yang dipersembahkan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Timika dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-29 Kabupaten Mimika, menjadi magnet bagi masyarakat berbagai kalangan—dari pelajar, pekerja, hingga sejumlah wisatawan asing.
“Setiap gambar seperti membawa pengunjung melintasi waktu,” tutur salah satu wisatawan asing sembari menatap foto lama wajah Kota Kuala Kencana di masa awal berdirinya.
Seorang pelajar, Intan menyebutkan bahwa sebagai pelajar dirinya tentu memberikan apresiasi atas karya-karya visual yang telah dipamerkan PFI. Menurutnya, ada banyak hal yang tidak ia dapatkan mengenai sejarah panjang perjalanan tanah ini selama mengenyam ilmu di sekolah.
“Tapi berkat pameran ini saya jadi lebih tahu banyak hal. Salah satunya tokoh Mozes Kilangin. Selama ini kan kita hanya tahu itu diabadikan sebagai nama bandara toh! Tapi tidak tahu sosok beliau, dari pameran ini saya bisa tahu siapa beliau,” kata Intan.