MIMIKA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengungkapkan, rata-rata kasus malaria per tahun di Kabupaten Mimika bisa mencapai 112.000 kasus. 70 persen diantaranya karena kambuh.
Kata Reynold, hal ini diukur melalui beberapa indikator. Yakni kejadian malaria tahunan dan rata-rata tingkat positif.
Reynold menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika bersama Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua (YPKMP) disimpulkan bahwa isu malaria di Mimika kerap meningkat karena kambuh.
Adalun faktor lain yang menyebabkan kasus malaria adalah gigitan nyamuk. Namun, proporsi kasus gigitan nyamuk ini di wilayah kota Kabupaten Mimika sangat sedikit.
“Yang paling besar adalah di wilayah pesisir (gigitan nyamuk. Jadi kesimpulannya isu malaria tinggi di Mimika ini pertama adalah kambuh karena tidak patih minum obat, kedua adalah gigitan nyamuk,” ungkap Reynold saat ditemui di Hotel Horison Diana Timika, Rabu (8/5/2204).
Reynold melanjutkan, pada awal April 2024 lalu hasil penelitian ini telah didesiminasi di tingkat nasional untuk untuk pengobatan pencegahan malaria pada ibu hamil dan untuk pojok malaria.