Monday, December 29, 2025
28.3 C
Jayapura

Freeport Serahkan Bantuan Sosial Tahap Kedua

Salah satu keluarga di desa Koperapoka menerima bantuan bahan makanan dan masker dari PTFI.(FOTO: Dok/ PT FI for Cepos)

TIMIKA – PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui tim Community Relations kembali menyalurkan bantuan sosial berupa bahan pokok kebutuhan sehari-sehari. Kali ini, bantuan senilai Rp 800 juta tersebut diberikan kepada warga 5 Kampung binaan (Nayaro, Nawaripi, Koperapoka, Ayuka, dan Tipuka), guna meringankan perekonomian warga akibat pandemi Covid-19.

   Bahan pokok yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, gula, dan mie instan ini diserahkan oleh perwakilan PTFI dari tim Community Relations, Alfonsus Ramidi, dengan diterima secara simbolis oleh Kepala Kampung bersama perwakilan warga. Adapun penyerahan dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker serta menjaga jarak.  

   “Di tengah pandemi yang berdampak pada kehidupan masyarakat, kami berharap PTFI dapat membantu memastikan kebutuhan pokok mereka tetap terpenuhi. Semoga bantuan ini dapat meringankan ekonomi warga 5 Kampung yang terdampak,” ujar Yohanes Bewahan, Manager Community Economic Development PTFI dalam rilis kepada Cenderawasih Pos. 

Baca Juga :  Wamen Kebudayaan Apresiasi Upaya Freeport Dukung Kopi Papua Jadi Idola

   Bantuan sosial ini merupakan kelanjutan dari distribusi bahan makanan yang PTFI berikan kepada sekitar 4.200 masyarakat Amungme dan Kamoro yang tinggal di sekitar area perusahaan pada April 2020 lalu. Selain bantuan langsung dari PTFI, melalui dana kemitraan Freeport yang dikelola oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) juga telah didistribusikan bantuan serupa senilai Rp9 miliar masyarakat tujuh suku di Kabupaten Mimika.

   “Setelah ini, PTFI akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial kepada warga ex-kampung Banti yang kini berada di area Timika,” lanjut Bewahan.

   Pemberian bantuan sosial tahap kedua dilakukan bersama Keuskupan Timika, selain bahan makanan – juga diserahkan bantuan berupa 2.400 masker. Seluruh bantuan ini menyasar pada masyarakat asli Papua yang mayoritas bekerja secara informal sebagai petani dan nelayan di lima kampung binaan PTFI tersebut. (tri) 

Baca Juga :  Sopir Taksi Gelap Berulah, Mobil Pengemudi Online Jadi Sasaran
Salah satu keluarga di desa Koperapoka menerima bantuan bahan makanan dan masker dari PTFI.(FOTO: Dok/ PT FI for Cepos)

TIMIKA – PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui tim Community Relations kembali menyalurkan bantuan sosial berupa bahan pokok kebutuhan sehari-sehari. Kali ini, bantuan senilai Rp 800 juta tersebut diberikan kepada warga 5 Kampung binaan (Nayaro, Nawaripi, Koperapoka, Ayuka, dan Tipuka), guna meringankan perekonomian warga akibat pandemi Covid-19.

   Bahan pokok yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, gula, dan mie instan ini diserahkan oleh perwakilan PTFI dari tim Community Relations, Alfonsus Ramidi, dengan diterima secara simbolis oleh Kepala Kampung bersama perwakilan warga. Adapun penyerahan dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker serta menjaga jarak.  

   “Di tengah pandemi yang berdampak pada kehidupan masyarakat, kami berharap PTFI dapat membantu memastikan kebutuhan pokok mereka tetap terpenuhi. Semoga bantuan ini dapat meringankan ekonomi warga 5 Kampung yang terdampak,” ujar Yohanes Bewahan, Manager Community Economic Development PTFI dalam rilis kepada Cenderawasih Pos. 

Baca Juga :  Sopir Taksi Gelap Berulah, Mobil Pengemudi Online Jadi Sasaran

   Bantuan sosial ini merupakan kelanjutan dari distribusi bahan makanan yang PTFI berikan kepada sekitar 4.200 masyarakat Amungme dan Kamoro yang tinggal di sekitar area perusahaan pada April 2020 lalu. Selain bantuan langsung dari PTFI, melalui dana kemitraan Freeport yang dikelola oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) juga telah didistribusikan bantuan serupa senilai Rp9 miliar masyarakat tujuh suku di Kabupaten Mimika.

   “Setelah ini, PTFI akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial kepada warga ex-kampung Banti yang kini berada di area Timika,” lanjut Bewahan.

   Pemberian bantuan sosial tahap kedua dilakukan bersama Keuskupan Timika, selain bahan makanan – juga diserahkan bantuan berupa 2.400 masker. Seluruh bantuan ini menyasar pada masyarakat asli Papua yang mayoritas bekerja secara informal sebagai petani dan nelayan di lima kampung binaan PTFI tersebut. (tri) 

Baca Juga :  Wamen Kebudayaan Apresiasi Upaya Freeport Dukung Kopi Papua Jadi Idola

Berita Terbaru

Artikel Lainnya