MIMIKA – Pendeta Ferdinand Hukubun akhirnya harus meninggalkan Mimika setelah lebih dari satu dekade mengabdi untuk Mimika dan memberikan pelayanan kasih kepada Umat Kristiani di Tanah Amungsa Bumi Kamoro.
Pendeta Ferdinand atau yang akrab disapa Pendeta Fery telah melaksanakan tugas sebagai pelayan dalam menyampaikan firman tuhan kepada masyarakat di Mimika sejak tahun 2009.
Dalam perjalanannya sebagai pelayan tuhan, Pendeta Fery pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Jemaat Torsina, Ketua Majelis Jemaat Tiberias, Wakil Ketua I Klasis GPI Papua Mimika, Wakil Ketua III Klasis GPI Papua Mimika, dan terakhir di tahun 2025 menjabat sebagai Ketua Klasis GPI Papua Mimika.
Kini, Pendeta Fery akan hijrah ke Nabire untuk melanjutkan misinya dalam menyampaikan firman tuhan kepada umat kristiani. Di sana ia akan mengisi jabatan yang sama, yakni sebagai Ketua Klasis GPI Papua Nabire.
Pendeta Fery secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pemangku kebijakan serta seluruh lapisan masyarakat. Pendeta Fery mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung semua program yang dicanangkan berdasarkan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati dalam membangun Mimika ke depan.
“Kita sebagai masyarakat masa pilkada sudah berakhir, kita tidak perlu bikin tembok-tembok pemisah karena mendukung A, B dan C. Mari kita satu hati, satu kasih satu tujuan merajut kasih membangun Kabupaten Mimika tercinta ini untuk lebih baik ke depan dalam semangat persaudaraan kita Eme Neme Yauware (Bersatu, Bersaudara, Membangun),” ungkap Pendeta Fery kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (3/5). (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos