Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Warga Resah, Judi Sabung Ayam Tak Tersentuh Aparat

JAYAPURA–Warga di Perumahan Puskopad, belakang Stadion Barnabas Youwe Sentani dibuat resah dengan adanya aktivitas judi sabung ayam yang hingga kini masih sering dimainkan. Dengan mengambil lokasi di jejeran rumah yang melewati gang, para pemain judi maupun penonton nampaknya tetap nyaman memainkan tindakan melawan hukum yang bisa  dijerat dengan pasal 303 KUHP ini.

 Warga mengaku sudah pernah menyampaikan ke aparat kepolisian, namun minim respon. “Kami kesal saja sebab kalau mereka main, itu ribut sekali dan yang jelas warga seperti kami yang tak tahu judi ini tentunya resah, sebab ini melawan hukum,” kata salah satu narasumber Cenderawasih Pos yang enggan menyebut namanya, Selasa (28/7). Pria paruh baya ini menyebutkan, jadwal permainan judi sabung ayam ini dilakukan mulai Jumat, Sabtu dan Minggu. 

 “Dulunya hanya Sabtu dan Minggu, tapi kini Jumat juga digelar,” bebernya. Omsetnya sendiri dikatakan bukan kecil, mengingat sekali main informasinya ada uang Rp 400 ribu yang dipotong untuk bandar dan dalam sehari uang bisa berputar bisa mencapai ratusan juta. “Pemainnya bukan hanya dari Sentani tapi ada juga dari Abepura, Waena, Arso, kalau semua kumpul itu bisa hampir 100 orang,”beber sumber tersebut. Yang membuat warga sekitar semakin tak nyaman adalah aktivitas judi ini dilakukan dari pukul 12.00 WIT hingga pukul 17.00 WIT  dan sangat mengganggu karena jika mulai dimainkan terkadang lokasi yang ditutupi pagar seng ini akan dipenuhi dengan kendaraan. 

Baca Juga :  Ditemukan Gantung Diri di Perumahan Jehovah Regency

 Bahkan kendaraan – kendaraan ini terparkir hingga ke badan jalan di gang tersebut. “Kami pernah menegur karena mereka seperti tidak peduli dengan kami yang tinggal di sekitar situ, tapi tidak digubris. Intinya kami mau ini jangan dilakukan di lokasi kami,” beber sumber itu lagi.

 Cenderawasih Pos  yang sempat mendatangi lokasi mengamati jika lokasi permainan judi ini berada disamping bengkel dan disekitar tempat bermain ada beberapa rumah. Terkadang untuk memastikan keamanan, pintu pagar seng ditutup dan banyak sekali motor berjejer di dalam bahkan sampai ke luar. “Kalau kami lihat itu omsetnya cukup besar karena banyak pemainnya dan bisa berjam – jam. Kami hanya kesal kok yang begini–begini tidak ditindak,” sindirnya. Aktivitas judi sabung ayam ini sendiri disebutkan sudah berjalan sejak 2019 lalu, namun sempat terhenti pada awal Maret lalu karena pandemi Covid-19

Baca Juga :  Peringati 17 Agustus  Tahun ini Harus Bertemakan Adat

 Nah aktivitas ini kembali bergulir sebulan terakhir dan semakin meresahkan. Sementara itu, Kapolres Jayapura, AKBP Viktor Mackbon  ketika dikonfirmasi mengaku  belum mengetahui adanya informasi judi sabung ayam tersebut. Namun ia mengaku akan mendalami terlebih dulu informasi tersebut.  “Lokasi mana itu kah? Kapan mereka main? Saya cek dulu info tersebut, betul atau tidak,” singkat Viktor Macbon dikutip dari Whatsappnya. (ade/roy/tho)

JAYAPURA–Warga di Perumahan Puskopad, belakang Stadion Barnabas Youwe Sentani dibuat resah dengan adanya aktivitas judi sabung ayam yang hingga kini masih sering dimainkan. Dengan mengambil lokasi di jejeran rumah yang melewati gang, para pemain judi maupun penonton nampaknya tetap nyaman memainkan tindakan melawan hukum yang bisa  dijerat dengan pasal 303 KUHP ini.

 Warga mengaku sudah pernah menyampaikan ke aparat kepolisian, namun minim respon. “Kami kesal saja sebab kalau mereka main, itu ribut sekali dan yang jelas warga seperti kami yang tak tahu judi ini tentunya resah, sebab ini melawan hukum,” kata salah satu narasumber Cenderawasih Pos yang enggan menyebut namanya, Selasa (28/7). Pria paruh baya ini menyebutkan, jadwal permainan judi sabung ayam ini dilakukan mulai Jumat, Sabtu dan Minggu. 

 “Dulunya hanya Sabtu dan Minggu, tapi kini Jumat juga digelar,” bebernya. Omsetnya sendiri dikatakan bukan kecil, mengingat sekali main informasinya ada uang Rp 400 ribu yang dipotong untuk bandar dan dalam sehari uang bisa berputar bisa mencapai ratusan juta. “Pemainnya bukan hanya dari Sentani tapi ada juga dari Abepura, Waena, Arso, kalau semua kumpul itu bisa hampir 100 orang,”beber sumber tersebut. Yang membuat warga sekitar semakin tak nyaman adalah aktivitas judi ini dilakukan dari pukul 12.00 WIT hingga pukul 17.00 WIT  dan sangat mengganggu karena jika mulai dimainkan terkadang lokasi yang ditutupi pagar seng ini akan dipenuhi dengan kendaraan. 

Baca Juga :  Ditemukan Gantung Diri di Perumahan Jehovah Regency

 Bahkan kendaraan – kendaraan ini terparkir hingga ke badan jalan di gang tersebut. “Kami pernah menegur karena mereka seperti tidak peduli dengan kami yang tinggal di sekitar situ, tapi tidak digubris. Intinya kami mau ini jangan dilakukan di lokasi kami,” beber sumber itu lagi.

 Cenderawasih Pos  yang sempat mendatangi lokasi mengamati jika lokasi permainan judi ini berada disamping bengkel dan disekitar tempat bermain ada beberapa rumah. Terkadang untuk memastikan keamanan, pintu pagar seng ditutup dan banyak sekali motor berjejer di dalam bahkan sampai ke luar. “Kalau kami lihat itu omsetnya cukup besar karena banyak pemainnya dan bisa berjam – jam. Kami hanya kesal kok yang begini–begini tidak ditindak,” sindirnya. Aktivitas judi sabung ayam ini sendiri disebutkan sudah berjalan sejak 2019 lalu, namun sempat terhenti pada awal Maret lalu karena pandemi Covid-19

Baca Juga :  Tindak Lanjut Temuan BPK Harus Tuntas Sebelum Desember

 Nah aktivitas ini kembali bergulir sebulan terakhir dan semakin meresahkan. Sementara itu, Kapolres Jayapura, AKBP Viktor Mackbon  ketika dikonfirmasi mengaku  belum mengetahui adanya informasi judi sabung ayam tersebut. Namun ia mengaku akan mendalami terlebih dulu informasi tersebut.  “Lokasi mana itu kah? Kapan mereka main? Saya cek dulu info tersebut, betul atau tidak,” singkat Viktor Macbon dikutip dari Whatsappnya. (ade/roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya