Saturday, November 15, 2025
27.4 C
Jayapura

Dorong Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, saat menandatangani komitmen penghapusan kekerasan terhadap anak, usai seminar sehari tentang Perlindungan Anak di Kabupaten Jayapura di aula lantai tiga Kantor Bupati Jayapura, Rabu (27/2).(FOTO : Yewen/Cepos)


SENTANI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bersama para tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli anak berkomitmen untuk terus mendorong penghapusan kekerasan anak di Kabupaten Jayapura.

Untuk mewujudkan Kabupaten Jayapura sebagai kabupaten layak anak dan ramah anak, maka semua pihak sepakat bergandengan tangan dan bekerjasama  guna menghapus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, mengungkapkan, Kabupaten Jayapura sudah dicanangkan jadi kabupaten layak anak dan ramah anak, karena itu, pihaknya sepakat untuk memulai dari kampung layak anak dan ramah anak.

Baca Juga :  Perubahan Cuaca, Masyarakat Diminta Waspada

“Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jayapura, LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya jika diorganisir secara baik, maka akan menjadi kekuatan yang besar dalam mewujudkan kabupaten layak anak atau ramah anak,”ungkapnya kepada wartawan usai mengikuti seminar sehari tentang perlindungan anak di aula lantai tiga Kantor Bupati Jayapura, Rabu (27/2).

Mathius berharap, komitmen yang dilakukan ini dengan semua stakeholder dapat mewujudkan Kabupaten Jayapura sebagai kabupaten layak anak. Apalagi gereja juga telah hadir untuk memberikan dukungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Maria Bano menjelaskan, pertamuan tentang perlindungan anak dengan melibatkan pihak gereja ini merupakan pertemuan yang ketiga. Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan komitmen yang telah dibuat ini dapat mengurangi dan memutuskan angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Jayapura.(bet/tho)

Baca Juga :  Kadisperindag  Sesalkan Warga Luar Buang Sampah di Area Pasar
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, saat menandatangani komitmen penghapusan kekerasan terhadap anak, usai seminar sehari tentang Perlindungan Anak di Kabupaten Jayapura di aula lantai tiga Kantor Bupati Jayapura, Rabu (27/2).(FOTO : Yewen/Cepos)


SENTANI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bersama para tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli anak berkomitmen untuk terus mendorong penghapusan kekerasan anak di Kabupaten Jayapura.

Untuk mewujudkan Kabupaten Jayapura sebagai kabupaten layak anak dan ramah anak, maka semua pihak sepakat bergandengan tangan dan bekerjasama  guna menghapus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, mengungkapkan, Kabupaten Jayapura sudah dicanangkan jadi kabupaten layak anak dan ramah anak, karena itu, pihaknya sepakat untuk memulai dari kampung layak anak dan ramah anak.

Baca Juga :  Kadisperindag  Sesalkan Warga Luar Buang Sampah di Area Pasar

“Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jayapura, LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya jika diorganisir secara baik, maka akan menjadi kekuatan yang besar dalam mewujudkan kabupaten layak anak atau ramah anak,”ungkapnya kepada wartawan usai mengikuti seminar sehari tentang perlindungan anak di aula lantai tiga Kantor Bupati Jayapura, Rabu (27/2).

Mathius berharap, komitmen yang dilakukan ini dengan semua stakeholder dapat mewujudkan Kabupaten Jayapura sebagai kabupaten layak anak. Apalagi gereja juga telah hadir untuk memberikan dukungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Maria Bano menjelaskan, pertamuan tentang perlindungan anak dengan melibatkan pihak gereja ini merupakan pertemuan yang ketiga. Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan komitmen yang telah dibuat ini dapat mengurangi dan memutuskan angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Jayapura.(bet/tho)

Baca Juga :  Cuti Bersama, Pelayanan Kesehatan Harus Tetap Jalan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya