Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Sepakat Tolak Kehadiran Gojek

Aktivitas di pangkalan ojek  Jalan Sosial Kemiri Kabupaten Jayapura, Rabu, (27/2). Mereka sepakat menolak kehadiran gojek.( FOTO :Robert Mboik Cepos)


SENTANI-Sejumlah pangkalan ojek di Kabupaten Jayapura menolak kehadiran Gojek di Kabupaten Jayapura.

“Kami tidak setuju,” ungkap Saiful,  salah satu warga yang berprofesi sebagai  ojek di Sentani saat ditemui di Pangkalan Ojek Jalan Sosial Sentani, Rabu (27/2), kemarin.

Mereka  menjelaskan alasannya menolak kehadiran gojek. Menurut mereka, berprofesi sebagai ojek di Kota Sentani  berbeda dengan profesi ojek  daerah lainnya di seluruh Indonesia. Jika di tempat lain profesi  ojek hanya pekerjaan sampingan, namun ojek yang ada di Kota Sentani, merupakan profesi yang sudah menjadi penopang hidup warga yang menjalani profesi itu. 

Baca Juga :  Hilang Kendali,  Pengendara Motor Jatuh Tak Sadarkan Diri

Oleh karenanya, berprofesi sebagai ojek juga harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Selain itu, dalam melaksanakan pekerjaanya, mereka sudah terorganisir.

“Ojek di sini beda, kita ada aturan, organisasinya jelas,” katanya.

Setiap ojek yang sudah tergabung wajib menyetor iuran yang sudah disepekati bersama. Selain itu, wilayah kerjanya juga sudah ditentukan masing-masing pangkalan dan itu atas kesepekatan bersama.

“Misalnya ojek dari Pasar Lama tidak boleh angkut  penumpang di Jalan Sosial, karena  wilayah lintasan sudah dibagi masing-masing. Begitu juga sebaliknya,” tuturnya.

Oleh karenanya, dengan kehadiran gojek di Kota Sentani justru akan memicu masalah baru bagi kalangan ojek. “Gojek inikan tunggu ada pesanan dan ada setor persen ke keprusahaan, sedangkan kita tidak begitu, dapat berapa, itulah yang kita pegang,” paparnya.(roy/tho)

Baca Juga :  Kongres AMAN, 10 Kampung Sudah Disiapkan untuk Sarasehan
Aktivitas di pangkalan ojek  Jalan Sosial Kemiri Kabupaten Jayapura, Rabu, (27/2). Mereka sepakat menolak kehadiran gojek.( FOTO :Robert Mboik Cepos)


SENTANI-Sejumlah pangkalan ojek di Kabupaten Jayapura menolak kehadiran Gojek di Kabupaten Jayapura.

“Kami tidak setuju,” ungkap Saiful,  salah satu warga yang berprofesi sebagai  ojek di Sentani saat ditemui di Pangkalan Ojek Jalan Sosial Sentani, Rabu (27/2), kemarin.

Mereka  menjelaskan alasannya menolak kehadiran gojek. Menurut mereka, berprofesi sebagai ojek di Kota Sentani  berbeda dengan profesi ojek  daerah lainnya di seluruh Indonesia. Jika di tempat lain profesi  ojek hanya pekerjaan sampingan, namun ojek yang ada di Kota Sentani, merupakan profesi yang sudah menjadi penopang hidup warga yang menjalani profesi itu. 

Baca Juga :  Bandara Sentani Resmi Dikelola Angkasa Pura 1

Oleh karenanya, berprofesi sebagai ojek juga harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Selain itu, dalam melaksanakan pekerjaanya, mereka sudah terorganisir.

“Ojek di sini beda, kita ada aturan, organisasinya jelas,” katanya.

Setiap ojek yang sudah tergabung wajib menyetor iuran yang sudah disepekati bersama. Selain itu, wilayah kerjanya juga sudah ditentukan masing-masing pangkalan dan itu atas kesepekatan bersama.

“Misalnya ojek dari Pasar Lama tidak boleh angkut  penumpang di Jalan Sosial, karena  wilayah lintasan sudah dibagi masing-masing. Begitu juga sebaliknya,” tuturnya.

Oleh karenanya, dengan kehadiran gojek di Kota Sentani justru akan memicu masalah baru bagi kalangan ojek. “Gojek inikan tunggu ada pesanan dan ada setor persen ke keprusahaan, sedangkan kita tidak begitu, dapat berapa, itulah yang kita pegang,” paparnya.(roy/tho)

Baca Juga :  Dinas PU Kelola Dana Rp  93 Miliar Lebih

Berita Terbaru

Artikel Lainnya