SENTANI-Melewati Triwulan II Tahun Anggaran 2023, penyerapan program kegiatan di lingkungan OPD Pemkab Jayapura harus bisa dilakukan secara optimal. Minimal bisa 50 % ke atas penyerapannya. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo, Selasa (25/7) kemarin.
Klemens mengingatkan Pemkab Jayapura bisa terus memacu kinerja dengan baik di TA 2023. Jangan ada program kegiatan, khususnya fisik pencapaiannya tidak maksimal, sehingga dana yang sudah dimasukkan dalam DPA tidak bisa terserap dengan baik dan bisa terjadi Silpa.
Tentu ini sangat disayangkan, karena Pemkab melalui OPD terkait dianggap tidak mampu mengelola dana tersebut, sehingga program kegiatannya tidak bisa berjalan dengan baik.
“Masih ada OPD yang penyerapan di bawah 35 %. Padahal ini sudah masuk semester II. Saya harap Pemkab Jayapura bisa lebih aktif dalam menggenjot penyerapan TA 2023. Jangan sampai ada dana Silpa seperti tahun sebelumnya. OPD yang penyerapannya lemah harus dipanggil untuk dilakukan evaluasi terkait kendala apa yang dihadapi,’’ucapnya.
Kata Klemens, penilaian masyarakat terhadap kinerja pemerintah bisa dilihat dari apa yang sudah dikerjakan, khususnya dalam pembangunan di Kabupaten Jayapura, sehingga jika pembangunan di Kabupaten Jayapura ini semakin terlihat, maka kemajuan masyarakat juga akan semakin dirasakan.
‘’Contohnya pembangunan/perbaikan jalan, pemasangan lampu penerangan jalan di kampung-kampung, akses layanan air bersih maupun pengembangan sarana dan prasarana pembangunan di Kabupaten Jayapura. Inilah yang menjadi tolok ukur setiap tahun apa saja yang telah dibangun Pemkab Jayapura. Jika sudah terlihat maka masyarakat akan mengakui dan menilainya. Namun jika tidak ada penyerapan fisik pembangunan, lalu apa yang akan dinilai oleh masyarakat,’’ungkapnya.
Oleh karena itu pihaknya berharap penyerapan program kegiatan tahun ini bisa terus dipacu dan masyarakat juga harus mendukungnya, supaya pembangunan bisa berjalan aman, lancar, tepat waktu, tepat program dan tepat pertanggung jawaban,’’tandasnya.(dil/ary)
