Tuesday, August 26, 2025
23.6 C
Jayapura

Dinkes Jayapura Bentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa

Lilian menjelaskan, banyak kasus ODGJ terjadi karena pasien tidak mendapatkan pengobatan rutin atau kurang dukungan keluarga, sehingga mereka kambuh dan akhirnya hidup di jalanan.

Selain pembentukan tim, Dinkes Jayapura bersama Puskesmas juga telah melakukan skrining kesehatan jiwa di sekolah-sekolah, pendataan ODGJ dari rumah ke rumah, hingga bekerja sama dengan kepolisian untuk menangani kasus bunuh diri yang kerap menimpa anak-anak akibat depresi.

Dengan adanya TPKJM, pemerintah berharap penanganan kesehatan jiwa di Kabupaten Jayapura bisa lebih terarah, data selalu terbarui, dan masyarakat yang membutuhkan benar-benar mendapat perhatian.(dil/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Lakalantas 2023 Meningkat, Korban Tewas Capai 45 Orang

Lilian menjelaskan, banyak kasus ODGJ terjadi karena pasien tidak mendapatkan pengobatan rutin atau kurang dukungan keluarga, sehingga mereka kambuh dan akhirnya hidup di jalanan.

Selain pembentukan tim, Dinkes Jayapura bersama Puskesmas juga telah melakukan skrining kesehatan jiwa di sekolah-sekolah, pendataan ODGJ dari rumah ke rumah, hingga bekerja sama dengan kepolisian untuk menangani kasus bunuh diri yang kerap menimpa anak-anak akibat depresi.

Dengan adanya TPKJM, pemerintah berharap penanganan kesehatan jiwa di Kabupaten Jayapura bisa lebih terarah, data selalu terbarui, dan masyarakat yang membutuhkan benar-benar mendapat perhatian.(dil/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Jalan Darat Pesisir Demta-Maribu-Depapre Ditargetkan Selesai 2025

Berita Terbaru

Artikel Lainnya