Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Panitia Gelar Pertemuan Bersama Forkom-LKN Papua

SENTANI-Waktu pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI tahun 2022 kian dekat. Upaya mantapkan persiapan juga terus dilakukan panitia KMAN. Pertemuan yang di lakukan itu  bertujuan mengsinkronkan pendapat, menyiapkan agenda, kegiatan dan lainnya yang akan dilakukan selama kongres itu berlangsung selama kurang lebih satu minggu itu.

Dalam rangkah itulah, Panitia Nasional maupun Panitia Lokal KMAN VI tahun 2022 menggelar pertemuan bersama Forum Komunikasi Lintas Kerukunan Nasional (Forum-LKN) Papua.

Sekjen Forkom-LKN Papua, H. Junaedi Rahim kepada wartawan mengatakan, pihaknya diundang oleh panitia KMAN untuk berpartisipasi dan ikut mendukung kegiatan KMAN VI 2022.

“Yang dibicarakan adalah porsi kita yaitu mengisi budaya nusantara. Kita mengisi budaya mulai dari kirab, kemudian di setiap sesi itukan ada serasehan juga ada festival budaya, disitulah kita akan mengisi atau berpartisipasi,” ujar Sekjen Forkom-LKN Papua.

Baca Juga :  Lewat Gabus, Polsek Sentani Kota Berantas Buta Aksara 

Pihaknya juga turut prihatin setelah mendengar dari panita, bahwa rupanya ada kekurangan pendanaan. Tetapi bagi Forkom itu bukan masalah, karena  pihaknya sudah komitmen bersama semua kerukunan untuk ikut mendukung KMAN ke-VI, sebab kongres ini juga menjadi hajatan dari semua kerukunan mulai dari Papua sampai Aceh.

“Kami dalam Forkom ada beberapa pengurus juga adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), setelah mendengar keprihatinan tentang dana, maka kami akan menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua untuk mengingatkan agar dapat membantu kekurangan pendanaan yang dialami panitia,” tukasnya.

Lanjut dia, KMAN VI 2022 ini bukan hanya mewakili Kabupaten Jayapura tetapi mewakili semua adat di Papua, berarti mewakili setiap pihak, baik pemerintah maupun rakyat Papua. “Bayangkan jika ada salah satu delegasi yang tidak terlayani secara baik akibat keterbatasan dana, kan malu kita semua. Kami berharap Pemerintah Provinsi Papua turut membantu kekurangan itu,” tandasnya.(roy/ary)

Baca Juga :  Diisukan Sejumlah Guru SMPN1 Sentani akan Dimutasi

SENTANI-Waktu pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI tahun 2022 kian dekat. Upaya mantapkan persiapan juga terus dilakukan panitia KMAN. Pertemuan yang di lakukan itu  bertujuan mengsinkronkan pendapat, menyiapkan agenda, kegiatan dan lainnya yang akan dilakukan selama kongres itu berlangsung selama kurang lebih satu minggu itu.

Dalam rangkah itulah, Panitia Nasional maupun Panitia Lokal KMAN VI tahun 2022 menggelar pertemuan bersama Forum Komunikasi Lintas Kerukunan Nasional (Forum-LKN) Papua.

Sekjen Forkom-LKN Papua, H. Junaedi Rahim kepada wartawan mengatakan, pihaknya diundang oleh panitia KMAN untuk berpartisipasi dan ikut mendukung kegiatan KMAN VI 2022.

“Yang dibicarakan adalah porsi kita yaitu mengisi budaya nusantara. Kita mengisi budaya mulai dari kirab, kemudian di setiap sesi itukan ada serasehan juga ada festival budaya, disitulah kita akan mengisi atau berpartisipasi,” ujar Sekjen Forkom-LKN Papua.

Baca Juga :  Pemkab  Persiapkan Tata Ruang Berbasis Adat

Pihaknya juga turut prihatin setelah mendengar dari panita, bahwa rupanya ada kekurangan pendanaan. Tetapi bagi Forkom itu bukan masalah, karena  pihaknya sudah komitmen bersama semua kerukunan untuk ikut mendukung KMAN ke-VI, sebab kongres ini juga menjadi hajatan dari semua kerukunan mulai dari Papua sampai Aceh.

“Kami dalam Forkom ada beberapa pengurus juga adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), setelah mendengar keprihatinan tentang dana, maka kami akan menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua untuk mengingatkan agar dapat membantu kekurangan pendanaan yang dialami panitia,” tukasnya.

Lanjut dia, KMAN VI 2022 ini bukan hanya mewakili Kabupaten Jayapura tetapi mewakili semua adat di Papua, berarti mewakili setiap pihak, baik pemerintah maupun rakyat Papua. “Bayangkan jika ada salah satu delegasi yang tidak terlayani secara baik akibat keterbatasan dana, kan malu kita semua. Kami berharap Pemerintah Provinsi Papua turut membantu kekurangan itu,” tandasnya.(roy/ary)

Baca Juga :  Doa Bersama untuk Pemulihan Bencana dan Pemilu Damai

Berita Terbaru

Artikel Lainnya