SENTANI -Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Pungut Sunarto, mengatakan, bicara masalah penderita penyakit Tuberculosis (TBC), Indonesia adalah salah satu penyumbang terbesar di dunia, dimana kasus terbanyak nomor dua di dunia ada di Indonesia.
Begitu juga yang terjadi di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura telah ditemukan 1.259 kasus dan pada triwulan ketiga tahun 2023 Kabupaten Jayapura telah berhasil menemukan Tuberculosisi (TBC) sebanyak 964 kasus.
Sedangkan untuk angka keberhasilan pengobatan atau yang dikenal dengan sukses rich yang dilakukan pada tahun 2022 yang dievaluasi tahun 2023 berhasil memperoleh angka pengobatan sebesar 81,63 persen.
“Target kita harapkan bisa di atas 90 persen dan secara tahun ke tahun Kabupaten Jayapura tahun 2021 dapat menemukan 1.717 kasus TBC dan berhasil ditemukan hanya 758 kasus setelah didiagnosis. Kemudian pada tahun 2022 ditargetkan 1.701 dan berhasil menemukan 1.035 kasus. Untuk keberhasilan pengobatan TBC dari tahun ke tahun ada peningkatan penyembuhan, karena mulai adanya kesadaran dari masyarakat,”ungkapnya.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura juga menargetkan untuk kesembuhan TBC bisa mencapai 90 persen,”ujarnya, Senin (20/11) kemarin.
Diakuinya, keberhasilan pengobatan TBC dari tahun ke tahun ada peningkatan penyembuhan. Contohnya tahun 2021 ada 83,77persen, pada tahun 2022 ada 81,63 persen, dan tahun 2023 belum bisa ketahui karena nanti bisa baru dilakukan evaluasi pada tahun 2024.