Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Terdeteksi  X-Ray,  40 Reptil Diamankan di Bandara Sentani

SENTANI-Karantina Pertanian Jayapura berhasil menggagalkan upaya pengiriman 40 ekor satwa liar tanpa dokumen berjenis reptile,  yang terdeteksi alat XRay AVSEC Angkasa Pura Logistik di Bandara Sentani pada Sabtu, (15/7) dan Selasa(18/7) lalu.

Adapun satwa liar yang diamankan adalah kadal duri mata merah (tribolontus gracilis) asal Papua berjumlah 40 ekor yang disembunyikan dalam kemasan kotak makanan menjadi 20 kotak dan ditutupi dengan karton air mineral dengan keterangan obat-obatan herbal.

Selanjutnya satwa diamankan oleh karantina untuk diserahkan kepada BBKSDA Papua selaku instansi yang membidangi fungsi konservasi, agar nantinya satwa liar tersebut dapat  dikembalikan ke habitat aslinya di alam liar.

Baca Juga :  Jalan Pasar Lama Rusak dan Semakin Kumuh

Di tempat terpisah, Kepala Karantina Pertanian Jayapura, Muhlis mengapresiasi kerjasama petugas Avsec Angkasapura logistik dan Avsec BKO Lanud Silas Papare Jayapura yang ikut berperan dalam penggagalan penyelundupan reptil ini.

“Saya apresiasi atas kesigapan pihak angkasa pura, bersama Avsec BKO Lanud Silas Papare Jayapura yang ikut berperan dalam penggagalan penyelundupan, yang terus melakukan oengawasan ketat penyelundupan reptil dari Papua ini,” kata Muhlis, di Jayapura Kamis (20/7).

Diapun mengimbau seluruh masyarakat agar saling menjaga dan melaporkan seluruh tindakan melawan hukum yang dapat merugikan bangsa, khususnya bagi kelangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati Tanah Papua.

“Karantina pertanian akan menindak tegas tanpa terkecuali terhadap tindakan ilegal guna memberikan efek jera bagi pelaku sekaligus sebagai tindakan nyata mengamankan aset dan kekayaan alam tanah Papua,” tandasnya. (rel/ary)

Baca Juga :  AP1 Luncurkan Peralatan Check In Mandiri di Bandara Sentani

SENTANI-Karantina Pertanian Jayapura berhasil menggagalkan upaya pengiriman 40 ekor satwa liar tanpa dokumen berjenis reptile,  yang terdeteksi alat XRay AVSEC Angkasa Pura Logistik di Bandara Sentani pada Sabtu, (15/7) dan Selasa(18/7) lalu.

Adapun satwa liar yang diamankan adalah kadal duri mata merah (tribolontus gracilis) asal Papua berjumlah 40 ekor yang disembunyikan dalam kemasan kotak makanan menjadi 20 kotak dan ditutupi dengan karton air mineral dengan keterangan obat-obatan herbal.

Selanjutnya satwa diamankan oleh karantina untuk diserahkan kepada BBKSDA Papua selaku instansi yang membidangi fungsi konservasi, agar nantinya satwa liar tersebut dapat  dikembalikan ke habitat aslinya di alam liar.

Baca Juga :  DPR Dorong Pemerintah Percepat Buka Akses Pesisir Utara

Di tempat terpisah, Kepala Karantina Pertanian Jayapura, Muhlis mengapresiasi kerjasama petugas Avsec Angkasapura logistik dan Avsec BKO Lanud Silas Papare Jayapura yang ikut berperan dalam penggagalan penyelundupan reptil ini.

“Saya apresiasi atas kesigapan pihak angkasa pura, bersama Avsec BKO Lanud Silas Papare Jayapura yang ikut berperan dalam penggagalan penyelundupan, yang terus melakukan oengawasan ketat penyelundupan reptil dari Papua ini,” kata Muhlis, di Jayapura Kamis (20/7).

Diapun mengimbau seluruh masyarakat agar saling menjaga dan melaporkan seluruh tindakan melawan hukum yang dapat merugikan bangsa, khususnya bagi kelangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati Tanah Papua.

“Karantina pertanian akan menindak tegas tanpa terkecuali terhadap tindakan ilegal guna memberikan efek jera bagi pelaku sekaligus sebagai tindakan nyata mengamankan aset dan kekayaan alam tanah Papua,” tandasnya. (rel/ary)

Baca Juga :  Warga OAP Kampung Kwarja Nikmati Air Bersih Lewat Dana Otsus 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya