SENTANI – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, mencatat perkembangan penyakit malaria dari tahun 2023-2024 alami peningkatan.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang menjelaskan jumlah pasien malaria ditahun 2023 mencapai 45.462, dari jumlah tersebut paling banyak didominasi oleh laki-laki yakni sebanyak 26.000 sementara perempuan 19.000 pasien.
“Sementara data ditahun 2024 dari Januari -Desember tercatat angka kasus malaria meningkat 50.529 pasien,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (18/3) kemarin.
Diakuinya, dari jumlah tersebut pasien laki-laki lebih banyak yakni 30.000 pasien dan perempuan 20.000 lebih pasien.
“Kalau angka ini dibanding dengan target daerah masih diatas rata-rata, sehingga memang diakui bahwa upaya pengurangan penyakit malaria masih perlu dilakukan secara serentak,” katanya.
Upaya ini harus dilakukan di seluruh lapisan masyarakat, kalau dilihat angka tertinggi terdapat di Distrik Sentani Barat, contohnya di Kampung Dosai, kurang lebih ada 5.550 pasien.
Sementara didaerah lainnya seperti Yapsi, Lere dan daerah lainnya masih jauh dari kasus malaria di Distrik Sentani Barat, sementara jumlah penduduk di Sentani Barat justru tidak sebanyak daerah-daerah tersebut.
“Menyadari akan tingginya kasus malaria didaerah perkotaan, maka kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan semua lapisan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu terkait dengan angka kematian, menurutnya tahun 2023 tercatat 4 kasus, sementara tahun 2024 tidak ada kasus kematian karena malaria. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos