Wednesday, April 24, 2024
32.7 C
Jayapura

Tidak Boleh Lagi Ada Aktivitas Warga Kawasan Cycloop

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM didampingi Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si dan Kapolres Jayapura, AKBP Victor D. Mackbon. ( FOTO : Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Bencana banjir bandang yang menelan puluhan jiwa di Kabupaten Jayapura, tampaknya menyedot perhatian masyarakat luas. Terkait peristiwa ini, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM angkat bicara. Dia menegaskan, mulai saat ini tidak boleh lagi ada  masyarakat yang melakukan perambahan hutan secara liar khususnya di kawasan cagar alam Cylcoop dengan alasan apapun.

“Gunung Cycloop ini merupakan cagar alam jadi hukumnya jelas. Tidak boleh ada aktivitas di sana dalam bentuk apapun,”tegasnya.

Untuk itu, dia meminta kesadaran masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya untuk sama-sama menjaga dan merawat Gunung Cycloop. Menurutnya, bencana alam yang terjadi saat ini merupakan yang terparah jika dibanding kejadian serupa di tahun-tahun sebelumnya. 

Baca Juga :  Pemkab Belum Pastikan Kuota CPNS Jalur Khusus

Hal ini kata dia, tidak terlepas dari tindakan manusia, khususnya dalam menjaga alam pegunungan Cycloop.

“Kami minta jangan lagi melakukan aktivitas apapun, dengan alasan apapun karena itu tidak dibenarkan,” ungkapnya.

Dia meminta kepada Bupati Jayapura supaya memperhatikan pihak atau dinas yang memberikan izin terhadap pembangunan sejumlah bangunan di daerah kawasan cagar alam. Meskipun harus diakui, ada tiga hal yang mendasari terjadinya bencana alam tersebut. Pertama faktor aktivitas manusia kemudian faktor cuaca dan juga topografi.

Namun yang berkaitan dengan akibat dari ulah manusia itulah yang harus diperhatikan dan ditegaskan kembali oleh pemerintah sehingga bencana seperti ini bisa diminimalisir.(roy/tho)

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM didampingi Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si dan Kapolres Jayapura, AKBP Victor D. Mackbon. ( FOTO : Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Bencana banjir bandang yang menelan puluhan jiwa di Kabupaten Jayapura, tampaknya menyedot perhatian masyarakat luas. Terkait peristiwa ini, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM angkat bicara. Dia menegaskan, mulai saat ini tidak boleh lagi ada  masyarakat yang melakukan perambahan hutan secara liar khususnya di kawasan cagar alam Cylcoop dengan alasan apapun.

“Gunung Cycloop ini merupakan cagar alam jadi hukumnya jelas. Tidak boleh ada aktivitas di sana dalam bentuk apapun,”tegasnya.

Untuk itu, dia meminta kesadaran masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya untuk sama-sama menjaga dan merawat Gunung Cycloop. Menurutnya, bencana alam yang terjadi saat ini merupakan yang terparah jika dibanding kejadian serupa di tahun-tahun sebelumnya. 

Baca Juga :  Pemkab Belum Pastikan Kuota CPNS Jalur Khusus

Hal ini kata dia, tidak terlepas dari tindakan manusia, khususnya dalam menjaga alam pegunungan Cycloop.

“Kami minta jangan lagi melakukan aktivitas apapun, dengan alasan apapun karena itu tidak dibenarkan,” ungkapnya.

Dia meminta kepada Bupati Jayapura supaya memperhatikan pihak atau dinas yang memberikan izin terhadap pembangunan sejumlah bangunan di daerah kawasan cagar alam. Meskipun harus diakui, ada tiga hal yang mendasari terjadinya bencana alam tersebut. Pertama faktor aktivitas manusia kemudian faktor cuaca dan juga topografi.

Namun yang berkaitan dengan akibat dari ulah manusia itulah yang harus diperhatikan dan ditegaskan kembali oleh pemerintah sehingga bencana seperti ini bisa diminimalisir.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya