SENTANI – Sebanyak 456 peserta mengikuti lomba pondok Natal yang digelar di Kabupaten Jayapura. Perekrutan peserta telah dimulai sejak November 2025 dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat, khususnya kalangan pemuda.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jayapura sekaligus Ketua Panitia Lomba Pondok Natal, Mustafa, mengatakan bahwa perlombaan menghias pondok Natal merupakan program pemerintah daerah yang mendapat respons sangat positif.
“Antusias pemuda-pemudi Kabupaten Jayapura sangat tinggi dalam menyambut program dari bupati, terlebih dengan total hadiah yang diperebutkan mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Mustafa saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Rabu (17/12).
Ia menjelaskan, peserta lomba berasal dari empat wilayah pembangunan, yakni Distrik Sentani Timur, Kaureh, Demta, hingga Distrik Airu. Dari keempat wilayah tersebut, tercatat sebanyak 456 peserta telah mendaftar dan berpartisipasi.
Setelah tahapan pendaftaran dan validasi, panitia mulai melakukan penilaian sejak 10 Desember hingga 24 Desember 2025. Tim juri dibagi berdasarkan wilayah pembangunan, dengan masing-masing tim terdiri dari empat orang.
“Untuk wilayah Sentani jumlah pesertanya paling banyak, sehingga kami menurunkan dua tim juri khusus untuk melakukan penilaian,” jelasnya.
SENTANI – Sebanyak 456 peserta mengikuti lomba pondok Natal yang digelar di Kabupaten Jayapura. Perekrutan peserta telah dimulai sejak November 2025 dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat, khususnya kalangan pemuda.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jayapura sekaligus Ketua Panitia Lomba Pondok Natal, Mustafa, mengatakan bahwa perlombaan menghias pondok Natal merupakan program pemerintah daerah yang mendapat respons sangat positif.
“Antusias pemuda-pemudi Kabupaten Jayapura sangat tinggi dalam menyambut program dari bupati, terlebih dengan total hadiah yang diperebutkan mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Mustafa saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Rabu (17/12).
Ia menjelaskan, peserta lomba berasal dari empat wilayah pembangunan, yakni Distrik Sentani Timur, Kaureh, Demta, hingga Distrik Airu. Dari keempat wilayah tersebut, tercatat sebanyak 456 peserta telah mendaftar dan berpartisipasi.
Setelah tahapan pendaftaran dan validasi, panitia mulai melakukan penilaian sejak 10 Desember hingga 24 Desember 2025. Tim juri dibagi berdasarkan wilayah pembangunan, dengan masing-masing tim terdiri dari empat orang.
“Untuk wilayah Sentani jumlah pesertanya paling banyak, sehingga kami menurunkan dua tim juri khusus untuk melakukan penilaian,” jelasnya.