Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Silakan Pihak Swasta Kelola Pasar Pharaa

Kondisi Pasar Pharaa Sentani yang sering dikeluhkan akibat manajemen pengelolaannya yang belum maksimal. Tampak tumpukan sampah di salah satu titik di pasar itu. ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengaku, keberadaan Pasar Pharaa Sentani belum memberikan dampak positif terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, dia juga membuka peluang agar para pelaku usaha atau pihak ketiga bisa terlibat dalam pengelolaan pasar tersebut.

“Siapa yang mau maju ke depan, silahkan persentase kita lihat,”ujar Bupati Mathius Awoitauw di Sentani, Senin, (16/11), kemarin.

Dia berharap agar pengelolaan Pasar Pharaa ini yang menjadi salah satu icon pembangunan di Kabupaten Jayapura. Dia mencontohkan pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari yang dilakukan oleh  Badan Layanan Umum (BLU). Bahkan dari situ, RSUD Yowari telah memberikan kontribusi besar terhadap PAD di Kabupaten Jayapura. 

Baca Juga :  Disdukcapil Lakukan Pendataan Penduduk OAP

“Kalau dia masih berada di bawah pemerintah, kita setengah mati membiayainya. Begitu dia urus sendiri, justru dia membantu. Pasar juga harus begitu,”ujarnya.

Dirinya berharap, ada pihak swasta  yang melamar di Kabupaten Jayapura untuk mengelola pasar tersebut. Hanya saja setiap pihak swasta ini harus mempresentasikan model kerja dan pengelolaan kedepannya sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Jayapura juga bisa mendapatkan kontribusi dari pasar itu. 

Menurutnya, pasar salah satu fasilitas umum yang memang harusnya dikelola oleh swasta. Harus ditangani secara profesional sehingga bisa memberikan keuntungan dalam hal ini pendapatan daerah bagi Kabupaten Jayapura. 

“Ini sangat menjanjikan, pasar. Kalau dikelola oleh pihak swasta,”ujarnya singkat. 

Sebagaimana diketahui, pengelolaan pasar ini memang masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung pasar. Hal ini tidak terlepas dari manajemen pengelolaan pasar yang terkesan amburadul. Pemerintah diharapkan segera memberikan solusi dan mengatur ulang penataan pasar agar terlihat lebih baik yang mana pada akhirnya bisa memberikan dampak positif bagi daerah.(roy/tho)

Baca Juga :  Sekda Hana Jabat Plh Bupati Jayapura
Kondisi Pasar Pharaa Sentani yang sering dikeluhkan akibat manajemen pengelolaannya yang belum maksimal. Tampak tumpukan sampah di salah satu titik di pasar itu. ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengaku, keberadaan Pasar Pharaa Sentani belum memberikan dampak positif terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, dia juga membuka peluang agar para pelaku usaha atau pihak ketiga bisa terlibat dalam pengelolaan pasar tersebut.

“Siapa yang mau maju ke depan, silahkan persentase kita lihat,”ujar Bupati Mathius Awoitauw di Sentani, Senin, (16/11), kemarin.

Dia berharap agar pengelolaan Pasar Pharaa ini yang menjadi salah satu icon pembangunan di Kabupaten Jayapura. Dia mencontohkan pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari yang dilakukan oleh  Badan Layanan Umum (BLU). Bahkan dari situ, RSUD Yowari telah memberikan kontribusi besar terhadap PAD di Kabupaten Jayapura. 

Baca Juga :  Sekda Evaluasi Satpol PP

“Kalau dia masih berada di bawah pemerintah, kita setengah mati membiayainya. Begitu dia urus sendiri, justru dia membantu. Pasar juga harus begitu,”ujarnya.

Dirinya berharap, ada pihak swasta  yang melamar di Kabupaten Jayapura untuk mengelola pasar tersebut. Hanya saja setiap pihak swasta ini harus mempresentasikan model kerja dan pengelolaan kedepannya sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Jayapura juga bisa mendapatkan kontribusi dari pasar itu. 

Menurutnya, pasar salah satu fasilitas umum yang memang harusnya dikelola oleh swasta. Harus ditangani secara profesional sehingga bisa memberikan keuntungan dalam hal ini pendapatan daerah bagi Kabupaten Jayapura. 

“Ini sangat menjanjikan, pasar. Kalau dikelola oleh pihak swasta,”ujarnya singkat. 

Sebagaimana diketahui, pengelolaan pasar ini memang masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung pasar. Hal ini tidak terlepas dari manajemen pengelolaan pasar yang terkesan amburadul. Pemerintah diharapkan segera memberikan solusi dan mengatur ulang penataan pasar agar terlihat lebih baik yang mana pada akhirnya bisa memberikan dampak positif bagi daerah.(roy/tho)

Baca Juga :  Pemkab Serahkan 5 Ekor Sapi Kurban ke DMI

Berita Terbaru

Artikel Lainnya