Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Ditemukan 52 Flora dan Fauna Endemik Pegunungan Cycloop

SENTANI- Tim peneliti menemukan 52 spesies gabungan flora dan fauna endemik yang ada di kawasan cagar alam Pegunungan Cycloop.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jayapura, Jonson Nainggolan mengatakan, setelah ditemukanya 52 spesies  baru flora dan fauna endemik kawasan Cagar Alam Cyckloop , pihaknya  mendorong beberapa spesies flora atau tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai tanaman hias.

“Inikan yang kita mau dorong, tadikan sudah terbuka dari BKSDA, baru anggrek yang mereka kerja sama dengan masyarakat untuk dibudidayakan,”ujarnya.

Sementara itu,  Balitbangda Kabupaten Jayapura melakukan seminar terkait spesies flora baru, jenis Rhododendron Viyera yang juga merupakan endemik Pegunungan Cycloop. Sebelumnya ada tiga spesies yang ditemukan namun belakangan berkembang menjadi lima spesies yang berhasil diidentifikasi oleh tim peneliti dari Balitbangda.

Baca Juga :  Salah Paham, Meja Sekolah Bantuan Dinas Pendidikan Dibuang Warga ke Sungai

“Kita lakukan kajian penelitian tentang satu spesies tertentu, yaitu Rhododendron Viyera, dimana ditemukan sebelumnya ada tiga tapi ternyata berkembang jadi lima spesies untuk jenis flora tersebut. Ini merupakan salah satu tumbuhan endemik yang ada di Pegunungan Cyckloop,”ungkap Nainggolan.

Namun tidak hanya terpaku dengan ini saja. Sepanjang penelitian  semua diambil. Diidentifikasikan yang ada di sekitar itu dan berkembang ada fauna juga. ”Jadi jangan terpaku  pada satu temuan saja, tolong diambil datanya supaya bisa kita kembangkan  dikemudian hari,” pungkasnya. (roy/ary)

SENTANI- Tim peneliti menemukan 52 spesies gabungan flora dan fauna endemik yang ada di kawasan cagar alam Pegunungan Cycloop.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jayapura, Jonson Nainggolan mengatakan, setelah ditemukanya 52 spesies  baru flora dan fauna endemik kawasan Cagar Alam Cyckloop , pihaknya  mendorong beberapa spesies flora atau tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai tanaman hias.

“Inikan yang kita mau dorong, tadikan sudah terbuka dari BKSDA, baru anggrek yang mereka kerja sama dengan masyarakat untuk dibudidayakan,”ujarnya.

Sementara itu,  Balitbangda Kabupaten Jayapura melakukan seminar terkait spesies flora baru, jenis Rhododendron Viyera yang juga merupakan endemik Pegunungan Cycloop. Sebelumnya ada tiga spesies yang ditemukan namun belakangan berkembang menjadi lima spesies yang berhasil diidentifikasi oleh tim peneliti dari Balitbangda.

Baca Juga :  Hari ini Pemkab Jayapura Salurkan THR ASN

“Kita lakukan kajian penelitian tentang satu spesies tertentu, yaitu Rhododendron Viyera, dimana ditemukan sebelumnya ada tiga tapi ternyata berkembang jadi lima spesies untuk jenis flora tersebut. Ini merupakan salah satu tumbuhan endemik yang ada di Pegunungan Cyckloop,”ungkap Nainggolan.

Namun tidak hanya terpaku dengan ini saja. Sepanjang penelitian  semua diambil. Diidentifikasikan yang ada di sekitar itu dan berkembang ada fauna juga. ”Jadi jangan terpaku  pada satu temuan saja, tolong diambil datanya supaya bisa kita kembangkan  dikemudian hari,” pungkasnya. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya