Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Setiap Kampung Diharap Jaga Tradisi

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw,SE, M.Si saat menyerahkan perahu tradisional kepada salah satu warga di Kampung Ifale, Distrik Sentani,  Kabupaten Jayapura, Senin (11/2).( FOTO : Humas pemda for Cepos)

SENTANI-Kampung Ifale, Distrik Sentani berhasil memproduksi perahu lokal sebanyak 15 unit dengan menggunakan Alokasi Dana Kampung (ADK), Tahun 2018. Program ini sebagai upaya untuk menjaga kearifan lokal masyarakat setempat. Selain itu, program ini juga sekaligus memberdayakan masyarakat lokal yang ada di Kampung Ifale.

Bupati Jayapura,  Mathius Awoitauw, SE, M.Si sangat mengapresiasi program kerja yang telah dilakukan oleh kampung tersebut.  Menurutnya, program itu merupakan salah satu kebijakan yang sangat tepat yang telah dilakukan oleh pihak kampung. 

Baca Juga :  Kelapa Sawit, Sagu, Kopi, Coklat dan Cengkeh Berpotensi Tinggi

” Saya sangat mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan oleh Kampung Ifale. Lukas Mokay mampu menjabarkan visi misi Bupati Jayapura sejak dilantik periode pertama di Tahun 2012 menjadikan Jayapura Baru yang berjati diri berdasarkan kearifan lokal,” kata Bupati Mathius Awoitauw dalam sambutannya di sela-sela penyerahan perahu itu kepada warga, Senin (11/2).

Dia mengatakan,  selain sebagai alat transportasi masyarakat, perahu juga digunakan sebagai sarana penunjang perekonomian masyarakat khusunya  mata pencaharian sebagai  nelayan. Kata dia,  sejak dulu para pendahulu masyarakat Sentani khususnya di sekitar Danau Sentani   memiliki perahu di setiap rumah.  Sehingga sangat menunjang perekonomian masyarakat, namun sekarang perahu-perahu tradisional ini sudah  jarang dimiliki warga di tiap-tiap rumah.

Baca Juga :  Pemda Pusing Ulah Kontraktor, 600 Rumah Belum Beres

“Semua pejabat Papua berasal dari Sentani dibesarkan dan selalu beraktivitas menggunakan perahu.  Sama halnya dengan masyarakat dari daerah pegunungan dibesarkan menggunakan noken,”bebernya.  Kearifan lokal ini menjadi generasi emas Papua yang berkarakter sehingga ini perlu setiap kampung di Kabupaten Jayapura wajib memprogramkan atau  merevitalisasi kembali budaya asli masyarakat sebagai modal sosial pembangunan.(roy/tho)

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw,SE, M.Si saat menyerahkan perahu tradisional kepada salah satu warga di Kampung Ifale, Distrik Sentani,  Kabupaten Jayapura, Senin (11/2).( FOTO : Humas pemda for Cepos)

SENTANI-Kampung Ifale, Distrik Sentani berhasil memproduksi perahu lokal sebanyak 15 unit dengan menggunakan Alokasi Dana Kampung (ADK), Tahun 2018. Program ini sebagai upaya untuk menjaga kearifan lokal masyarakat setempat. Selain itu, program ini juga sekaligus memberdayakan masyarakat lokal yang ada di Kampung Ifale.

Bupati Jayapura,  Mathius Awoitauw, SE, M.Si sangat mengapresiasi program kerja yang telah dilakukan oleh kampung tersebut.  Menurutnya, program itu merupakan salah satu kebijakan yang sangat tepat yang telah dilakukan oleh pihak kampung. 

Baca Juga :  Dewan Sayangkan, Pemkab Lambat Serahkan Materi RAPBD Induk 2022

” Saya sangat mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan oleh Kampung Ifale. Lukas Mokay mampu menjabarkan visi misi Bupati Jayapura sejak dilantik periode pertama di Tahun 2012 menjadikan Jayapura Baru yang berjati diri berdasarkan kearifan lokal,” kata Bupati Mathius Awoitauw dalam sambutannya di sela-sela penyerahan perahu itu kepada warga, Senin (11/2).

Dia mengatakan,  selain sebagai alat transportasi masyarakat, perahu juga digunakan sebagai sarana penunjang perekonomian masyarakat khusunya  mata pencaharian sebagai  nelayan. Kata dia,  sejak dulu para pendahulu masyarakat Sentani khususnya di sekitar Danau Sentani   memiliki perahu di setiap rumah.  Sehingga sangat menunjang perekonomian masyarakat, namun sekarang perahu-perahu tradisional ini sudah  jarang dimiliki warga di tiap-tiap rumah.

Baca Juga :  Cari Tahu Sebab Kebakaran Pasar Pharaa, Polisi Periksa 13 Saksi

“Semua pejabat Papua berasal dari Sentani dibesarkan dan selalu beraktivitas menggunakan perahu.  Sama halnya dengan masyarakat dari daerah pegunungan dibesarkan menggunakan noken,”bebernya.  Kearifan lokal ini menjadi generasi emas Papua yang berkarakter sehingga ini perlu setiap kampung di Kabupaten Jayapura wajib memprogramkan atau  merevitalisasi kembali budaya asli masyarakat sebagai modal sosial pembangunan.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya