SENTANI- Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Wilem Rumere mengatakan, sebanyak 5 kepala keluarga yang terkena dampak dari peristiwa kebakaran Pasar Pharaa Sentani, Jumat (6/1) lalu, saat ini sudah dipindahkan ke tempat tinggal sementara.
“Mereka sudah diarahkan untuk tinggal di kos-kosan yang dibiayai oleh pemerintah,” kata Jan Wilem Rumere, Kamis (12/1).
Lanjut dia, ke lima kepala keluarga itu sebelumnya tinggal di ruko yang ada di depan kawasan Pasar Pharaa Sentani. Mereka tinggal diruko bersamaan dengan kegiatan usaha penjualan barang sembako.
“Korban-korban ini selama ini tinggal di ruko, saat kejadian kemarin mereka sudah dievakuasi. Jadi itu berdasarkan data dari Dinas Sosial,” ujarnya.
Dia mengatakan, soal penanganan selanjutnya terhadap para korban, terutama mereka yang tinggal di ruko di luar area pasar, nanti akan ada komunikasi lanjutan dengan beberapa instansi teknis lainnya.
“Itu nanti setelah rapat internal kita, mereka ini kan terdampak juga. Kita komunikasi ke depan bagaimana penanganan para korban ini. Untuk sekarang ini yang penting bagaimana mereka bisa nginap,”ujarnya.
Sebelumnya dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan hampir seluruh bangunan kios yang ada di Pasar Pharaa Sentani, telah menghanguskan sebanyak 15 unit ruko milik pedagang yang ada di luar area pasar. Kebakaran itu dipicu merambatnya api dari dalam pasar ke satu unit mobil yang sedang terparkir di jalan di luar area pasar atau di depan ruko tersebut. Minimnya fasilitas alat pemadam kebakaran saat itu, menyebabkan belasan ruko yang berisi material sembako dan pakaian juga menjadi korban keganasan api tersebut.(roy/ary)