Tuesday, April 16, 2024
26.7 C
Jayapura

Netralitas KPU Jayapura Sedang Diuji

Bupati Mathius Awoitauw melakukan simulasi pencoblosan surat suara pada kegiatan simulasi pencoblosan yang dilakukan   oleh KPU Kabupaten Jayapura di lapangan Upacara Pemkab Jayapura, Kamis (11/4).( FOTO : Robert Mboik Cepos)

Pemilu Kali ini Dinilai Sangat Spektakluler 

SENTANI-Netralitas penyelenggara Pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kabupaten Jayapura  rupanya sedang diuji.

Bagaimana tidak, saat ini ada beberapa Panitia Pemilihan Distrik (PPD) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta      Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terindikasi memiliki hubungan keluarga dengan beberapa calon legislatif (Caleg) yang juga ikut bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) pada  17 April nanti. 

Pembina politik Kabupaten Jayapura yang juga Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE. M.Si meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilu  (Bawaslu) untuk bekerja profesional dan jujur selama penyelenggaraan kegiatan Pemilu ini berlangsung.

“Penyelenggara ini  harus kita berikan  dukungan, karena ada pihak pihak lain yang sudah mulai bermain dalam proses penentuan penyelenggara. Ada juga tokoh masyarakat yang mengumpulkan KPPS rapat di rumah bicara mengenai penyelenggaraan ini,”kata Mathius Awoitauw kepada wartawan di Kantor Bupati Jayapura, Kamis (11/4).

Menurutnya, ada indikasi atau gejala yang dilakukan oknum tertentu dalam mengacaukan penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Jayapura. “Saya melihat ini ada gejala, saya berharap media tolong umumkan kepada publik bahwa ini harus dihentikan,” tegasnya.

Sebagai kepala daerah, ia  meminta kepada pihak yang ingin mengacaukan penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Jayapura supaya tidak melakukannya. Pemerintah tidak akan tinggal diam, jika ada upaya yang dilakukan oknum tertentu dan berupaya mengacaukan penyelenggaraan Pemilu kali ini.

Baca Juga :  Hari Ke 9 Operasi  Zebra, Puluhan Pengendara di Sentani Terjaring

Menyinggung soal netralitas penyelenggara Pemilu, ia meminta KPU dan Bawaslu segera mengambil langkah tegas, apapun bentuknya untuk memastikan sejumlah petugas yang ada hubungan dengan Caleg supaya benar-benar netral. Mantan ketua KPU Jayapura itu bahkan menyebutkan secara gamblang nama beberapa oknum pengurus yang memiliki hubungan dekat dengan Caleg. 

Sementara itu, Ketua KPU Jayapura, Daniel Mebri mengungkapkan, mengenai masalah itu, sudah menjadi atensi khusus pihaknya. KPU juga sudah meminta petugas yang terindikasi ada hubungan atau kedekatan dengan Caleg untuk membuat surat pernyataan dan nantinya perlu dipublikasikan melalui media massa. Selain itu, dia juga meminta ke petugas tersebut untuk tidak terlibat langsung dalam proses sidang pleno nantinya.

“Yang jelas itu melanggar, karena seorang petugas atau penyelenggara tidak dibenarkan ada hubungan dekat dengan para kandidat, ini untuk menjaga netralitas KPU,”terangnya.

upati Mathius Sebut Pemilu Kali ini Sangat Spektakuler

Pada kesempatan itu, Bupati Matius juga mengatakan, tahapan dan proses Pemilu kali ini sangat spektakuler karena masyarakat harus mencoblos lima surat suara dalam satu kali pemilihan yang semuanya dijalankan dalam satu hari.

Baca Juga :  Maulid Nabi SAW Momen Tingkatkan Kebersamaan Dalam NKRI

“Pemilu tahun ini merupakan Pemilu yang spektakuler, paling rumit, paling besar dan apabila ini sukses akan  menjadi prestasi besar,” kata Bupati Mathius dalam sambutannya di Gunung Merah Sentani, Kamis (11/4).

Dia mengatakan, pelaksanaan Pemilihan Umum di Kabupaten Jayapura tahun ini dilaksanakan bertepatan dengan terjadinya bencana banjir yang menimpa seluruh masyarakat yang ada di sekitar kota Sentani. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi pihak penyelenggara dalam hal ini KPU  dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini.

“KPU baru saja dilantik dan mereka baru bekerja sekitar dua pekan belakangan ini,” katanya.

Menurutnya, suksesnya pelaksanaan pemilu di Kabupaten Jayapura bukan saja menjadi tugas dari KPU tetapi juga seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura, mulai dari unsur pemerintah, masyarakat, masyarakat adat, gereja, tokoh pemuda. 

Untuk itu dia mengajak, kepada seluruh warga di Kabupaten Jayapura untuk meluangkan waktu pada saat pemilu nanti. Karena menurut  orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu,  lima menit berada di dalam TPS berarti masyarakat telah menunjukan rasa tanggung jawabnya sebagai warga negara dan ikut mendukung serta menentukan pimpinan bangsa ini yang terbaik untuk lima tahun kedepan.(roy/tho)

Bupati Mathius Awoitauw melakukan simulasi pencoblosan surat suara pada kegiatan simulasi pencoblosan yang dilakukan   oleh KPU Kabupaten Jayapura di lapangan Upacara Pemkab Jayapura, Kamis (11/4).( FOTO : Robert Mboik Cepos)

Pemilu Kali ini Dinilai Sangat Spektakluler 

SENTANI-Netralitas penyelenggara Pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kabupaten Jayapura  rupanya sedang diuji.

Bagaimana tidak, saat ini ada beberapa Panitia Pemilihan Distrik (PPD) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta      Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terindikasi memiliki hubungan keluarga dengan beberapa calon legislatif (Caleg) yang juga ikut bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) pada  17 April nanti. 

Pembina politik Kabupaten Jayapura yang juga Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE. M.Si meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilu  (Bawaslu) untuk bekerja profesional dan jujur selama penyelenggaraan kegiatan Pemilu ini berlangsung.

“Penyelenggara ini  harus kita berikan  dukungan, karena ada pihak pihak lain yang sudah mulai bermain dalam proses penentuan penyelenggara. Ada juga tokoh masyarakat yang mengumpulkan KPPS rapat di rumah bicara mengenai penyelenggaraan ini,”kata Mathius Awoitauw kepada wartawan di Kantor Bupati Jayapura, Kamis (11/4).

Menurutnya, ada indikasi atau gejala yang dilakukan oknum tertentu dalam mengacaukan penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Jayapura. “Saya melihat ini ada gejala, saya berharap media tolong umumkan kepada publik bahwa ini harus dihentikan,” tegasnya.

Sebagai kepala daerah, ia  meminta kepada pihak yang ingin mengacaukan penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Jayapura supaya tidak melakukannya. Pemerintah tidak akan tinggal diam, jika ada upaya yang dilakukan oknum tertentu dan berupaya mengacaukan penyelenggaraan Pemilu kali ini.

Baca Juga :  HKG PKK Tahun 2020 Dipusatkan di Kampung Ifar Besar

Menyinggung soal netralitas penyelenggara Pemilu, ia meminta KPU dan Bawaslu segera mengambil langkah tegas, apapun bentuknya untuk memastikan sejumlah petugas yang ada hubungan dengan Caleg supaya benar-benar netral. Mantan ketua KPU Jayapura itu bahkan menyebutkan secara gamblang nama beberapa oknum pengurus yang memiliki hubungan dekat dengan Caleg. 

Sementara itu, Ketua KPU Jayapura, Daniel Mebri mengungkapkan, mengenai masalah itu, sudah menjadi atensi khusus pihaknya. KPU juga sudah meminta petugas yang terindikasi ada hubungan atau kedekatan dengan Caleg untuk membuat surat pernyataan dan nantinya perlu dipublikasikan melalui media massa. Selain itu, dia juga meminta ke petugas tersebut untuk tidak terlibat langsung dalam proses sidang pleno nantinya.

“Yang jelas itu melanggar, karena seorang petugas atau penyelenggara tidak dibenarkan ada hubungan dekat dengan para kandidat, ini untuk menjaga netralitas KPU,”terangnya.

upati Mathius Sebut Pemilu Kali ini Sangat Spektakuler

Pada kesempatan itu, Bupati Matius juga mengatakan, tahapan dan proses Pemilu kali ini sangat spektakuler karena masyarakat harus mencoblos lima surat suara dalam satu kali pemilihan yang semuanya dijalankan dalam satu hari.

Baca Juga :  Hari Ke 9 Operasi  Zebra, Puluhan Pengendara di Sentani Terjaring

“Pemilu tahun ini merupakan Pemilu yang spektakuler, paling rumit, paling besar dan apabila ini sukses akan  menjadi prestasi besar,” kata Bupati Mathius dalam sambutannya di Gunung Merah Sentani, Kamis (11/4).

Dia mengatakan, pelaksanaan Pemilihan Umum di Kabupaten Jayapura tahun ini dilaksanakan bertepatan dengan terjadinya bencana banjir yang menimpa seluruh masyarakat yang ada di sekitar kota Sentani. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi pihak penyelenggara dalam hal ini KPU  dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini.

“KPU baru saja dilantik dan mereka baru bekerja sekitar dua pekan belakangan ini,” katanya.

Menurutnya, suksesnya pelaksanaan pemilu di Kabupaten Jayapura bukan saja menjadi tugas dari KPU tetapi juga seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura, mulai dari unsur pemerintah, masyarakat, masyarakat adat, gereja, tokoh pemuda. 

Untuk itu dia mengajak, kepada seluruh warga di Kabupaten Jayapura untuk meluangkan waktu pada saat pemilu nanti. Karena menurut  orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu,  lima menit berada di dalam TPS berarti masyarakat telah menunjukan rasa tanggung jawabnya sebagai warga negara dan ikut mendukung serta menentukan pimpinan bangsa ini yang terbaik untuk lima tahun kedepan.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya