Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Keruk Kali Jaifuri Bukan Solusi yang Tepat

Kondisi Kali Jaifuri  di Kampung Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Selasa, (9/4). Opsi mengeruk Kali Jaifuri bukan satu solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan  meluapnya air di Danau Sentani.( FOTO : Robert Mboik Cepos)

Untuk Atasi Meluapnya Air Danau Sentani

SENTANI-Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengatakan, opsi untuk mengeruk Kali Jaifuri yang terletak di  Kampung Yokiwa,  Distrik Sentani Timur, bukan satu solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan  meluapnya air di Danau Sentani.

“Mengeruk Kali Jaifuri bukan solusi yang tepat,” kata Bupati Mathius saat memantau kawasan Kali Jaifuri, Selasa (9/4).

Menurutnya, keberadaan Kali Jaifuri  saat ini sudah secara alami untuk mengalirkan air yang bersumber dari Danau Sentani. Sehingga opsi untuk melakukan pengerukan terhadap daerah aliran sungai Kali Jaifuri sebenarnya bukan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan yang sebenarnya.  

Dikhawatirkan apabila hal itu dipaksakan, justru berdampak bahkan bisa  menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Baca Juga :  Pleno Terbuka KPU Berjalan Aman

“Bukan tidak mungkin air di Danau Sentani bisa kering kalau dipaksakan untuk dikeruk,” katanya.

Dengan demikian menurutnya, biarkan aliran air di Kali Jaifuri tetap alami dan tidak dikeruk. Karena proses aliran yang terjadi saat ini boleh dikatakan sudah sesuai dengan pengaturan secara alami.   Salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat saat ini adalah dengan menjaga kebersihan Danau Sentani dari berbagai jenis sampah. Selain itu, pembersihan di daerah aliran sungai mulai dari danau Sentani sampai ke hilir perlu dilakukan.  Supaya aliran air tetap lancar dan tidak terhambat oleh material apapun yang ada di sekitar kawasan aliran sungai tersebut.

“Selama dua pekan terakhir, warga yang ada di Kampung Yokiwa terus melakukan pembersihan di sekitar kawasan aliran air agar tetap lancar sampai ke hilirnya,”tambahnya. (roy/tho)

Baca Juga :  PON dan Covid-19 Hambat Pembangunan Jalan Menuju Ravenirara
Kondisi Kali Jaifuri  di Kampung Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Selasa, (9/4). Opsi mengeruk Kali Jaifuri bukan satu solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan  meluapnya air di Danau Sentani.( FOTO : Robert Mboik Cepos)

Untuk Atasi Meluapnya Air Danau Sentani

SENTANI-Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengatakan, opsi untuk mengeruk Kali Jaifuri yang terletak di  Kampung Yokiwa,  Distrik Sentani Timur, bukan satu solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan  meluapnya air di Danau Sentani.

“Mengeruk Kali Jaifuri bukan solusi yang tepat,” kata Bupati Mathius saat memantau kawasan Kali Jaifuri, Selasa (9/4).

Menurutnya, keberadaan Kali Jaifuri  saat ini sudah secara alami untuk mengalirkan air yang bersumber dari Danau Sentani. Sehingga opsi untuk melakukan pengerukan terhadap daerah aliran sungai Kali Jaifuri sebenarnya bukan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan yang sebenarnya.  

Dikhawatirkan apabila hal itu dipaksakan, justru berdampak bahkan bisa  menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Baca Juga :  Situasi Kondusif, Polisi Tetap Siagakan Personel di TKP

“Bukan tidak mungkin air di Danau Sentani bisa kering kalau dipaksakan untuk dikeruk,” katanya.

Dengan demikian menurutnya, biarkan aliran air di Kali Jaifuri tetap alami dan tidak dikeruk. Karena proses aliran yang terjadi saat ini boleh dikatakan sudah sesuai dengan pengaturan secara alami.   Salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat saat ini adalah dengan menjaga kebersihan Danau Sentani dari berbagai jenis sampah. Selain itu, pembersihan di daerah aliran sungai mulai dari danau Sentani sampai ke hilir perlu dilakukan.  Supaya aliran air tetap lancar dan tidak terhambat oleh material apapun yang ada di sekitar kawasan aliran sungai tersebut.

“Selama dua pekan terakhir, warga yang ada di Kampung Yokiwa terus melakukan pembersihan di sekitar kawasan aliran air agar tetap lancar sampai ke hilirnya,”tambahnya. (roy/tho)

Baca Juga :  Progres Program di DP2KP di Atas 90 Persen

Berita Terbaru

Artikel Lainnya