SENTANI- Rencana aksi demo dilakukan sejumlah pihak di Wilayah Papua pada tanggal 10 Mei mendatang mendapat tanggapan dari salah satu tokoh masyarakat adat Papua, di Kabupaten Jayapura, Yanto Eluay.
Pihaknya menolak apapun bentuk aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2022 itu. Karena aksi demo tersebut hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan Kamtibmas bagi masyarakat yang ada di wilayah adat Tabi.
“Terkait adanya seruan atau imbauan yang dikeluarkan oleh Petisi Rakyat Papua, kami mengimbau agar jangan dilakukan, supaya tidak menimbulkan ketidaknyamanan warga masyarakat di wilayah adat Tabi, khususnya di Kota Sentani dan Kota Jayapura,” tegasnya kepada wartawan di Sentani, Sabtu (7/5).
Lanjut dia, sebagai tokoh adat di Wilayah Tabi, khususnya di Kabupaten Jayapura, tentu pihaknya bertanggung jawab menjaga dan menjamin Kamtibmas di Wilayah Kabupaten Jayapura .
“Kami yang bertanggungjawab menjaga Kamtibmas di wilayah adat kami, khususnya di Kabupaten Jayapura. Untuk itu kami dengan tegas menolak dan jangan ada lagi segala bentuk aksi demo yang dilakukan di atas wilayah adat kami,”imbuhnya.
Pihaknya berharap masyarakat di Kabupaten Jayapura secara khusus di Kota Sentani juga memberikan penegasan yang sama agar benar-benar menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Kami masyarakat adat Tabi mendukung Otonomi Khusus Papua Jilid 2 dan juga mendukung rencana pembentukan DOB di Papua,” pungkasnya. (roy/ary)