
SENTANI-Pengelolaan Bandara Sentani secara resmi dilimpahkan ke pihak Angkasa Pura 1 (AP1). Ini ditandai dengan adanya laporan secara resmi dari Angkasa Pura 1 yang diwakili oleh Anggota Dewan Komisaris PT Angkasa Pura I yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Pertemuan itu berlangsung di ruang VIP Kantor Bupati, Rabu (8/1).
“Terimakasih kepada bapak bupati karena hari ini torang bisa baku dapa, bisa audiens, sekaligus melaporkan tentang pengoperasian Bandara Sentani, yang secara manajemennya, akan dikelola oleh AP1,” kata Ali Mochtar Ngabalin saat ditemui awak media usai pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura di Gunung Merah Sentani, Rabu (8/1).
Untuk itu, dia meminta kepada Bupati Jayapura selaku kepala daerah untuk memberikan dukungan terkait langkah-langkah yang akan dilakukan oleh PT AP1 dalam mengelola Bandara Sentani kedepannya. Dalam kesempatan itu, dirinya juga memastikan akan memberikan kesempatan kepada anak- anak Papua untuk terlibat langsung dalam pengelolaan Bandara Sentani ke depan. Diperkirakan sekitar 90 persen anak-anak Papua akan diserap, termasuk di dalam anak perusahannya untuk mengelola Bandara Sentani.
Lebih lanjut dia mengatakan, perusahan daerah juga akan dilibatkan dalam pengelolaan bandara itu. Namun AP1 sedang mendata terlebih dahulu, termasuk berapa usaha yang selama ini tidak memberikan pendapatan apa-apa untuk daerah. Sehubungan dengan itu, ada tim dari AP1 yang mendata semua dan melakukan assessment untuk bisa melengkapi hal-hal yang memenuhi standar internasional terkait dengan pengelolaan bandara.
Mengenai hal itu, AP1 akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan Pemkab Jayapura.
“Saya jamin bahwa anak-anak Papua harus mendapatkan porsi yang lebih baik. Mereka harus profesional, harus mempunyai kemampuan resources yang bagus dalam mengelola bandara.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengatakan, dengan adanya pengalihan pengelolaan Bandara Sentani ke AP1, pemerintah daerah menginginkan untuk mendorong adanya kerja sama bagaimana membangun pariwisata di Papua. Karena pariwisata ini akan menciptakan banyak hal, mulai dari lapangan pekerjaan. “Kita sangat membutuhkan itu” ungkap bupati Mathius. (roy/tho)