Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Antisipasi Penimbunan BBM, Polisi Koordinasi dengan SPBU

SENTANI-Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya mengantisipasi penimbunan BBM dari sejumlah SPBU di Kabupaten Jayapura. Apalagi saat ini di tengah kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Namun kata dia, antisipasi penimbunan BBM ini lebih fokus kepada BBM jenis solar, yang memang saat ini selalu dalam kondisi kurang.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak SPBU dan tetap dilakukan patroli serta penyelidikan terkait aksi-aksi untuk menimbun BBM,”ungkap AKBP Fredrickus Maclarimboen, ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (7/4) kemarin.

Dia mengatakan, sejauh ini ini ketersediaan bahan bakar minyak di Kabupaten Jayapura untuk jenis Pertalite dan Pertamax masih dalam kondisi normal.  Namun yang perlu di antisipasi agar tidak terjadinya penimbunan adalah krisis BBM jenis solar yang belakangan ini selalu kurang, sehingga memicu terjadinya antrian panjang truk di sejumlah SPBU di Kota Sentani.

Baca Juga :  Maklumat MRP Sebagai Penyelamatan Hak Dasar OAP

“Sejauh ini yang langka itu solar,  sementara untuk jenis bahan bakar Pertalite dan Pertamax stoknya masih tersedia,”ujarnya.

Pihaknya berharap antrian panjang yang terjadi pada BBM solar ini tidak memicu terjadinya tindakan kejahatan, seperti menimbun BBM. Apalagi saat ini sedang dalam masa puasa yang sebentar lagi Idul Fitri dan juga paskah, sehingga pihaknya berharap ketersediaan solar tetap terjaga sampai akhir tahun.

“Harapan kami kebutuhan BBM sampai dengan hari raya Idul Fitri dan juga perayaan Paskah tahun ini  bisa terpenuhi,”ujarnya.

Dia menambahkan,  pada dasarnya pihak kepolisian tetap mengedepankan tindakan antisipasi terhadap aksi-aksi kejahatan, terutama terkait dengan penimbunan BBM .  Untuk sementara ini memang belum ada indikasi, namun apabila ada pelanggaran dilakukan oleh oknum, tentu akan dilakukan penyelidikan sesuai dengan hukum yang berlaku.”Sejauh ini belum ada temuan,  kalau ada ketemuan pasti ada penindakan,”tegasnya.(roy/ary)

Baca Juga :  Pasien Positif Covid-19 Capai 130 Orang

SENTANI-Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya mengantisipasi penimbunan BBM dari sejumlah SPBU di Kabupaten Jayapura. Apalagi saat ini di tengah kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Namun kata dia, antisipasi penimbunan BBM ini lebih fokus kepada BBM jenis solar, yang memang saat ini selalu dalam kondisi kurang.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak SPBU dan tetap dilakukan patroli serta penyelidikan terkait aksi-aksi untuk menimbun BBM,”ungkap AKBP Fredrickus Maclarimboen, ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (7/4) kemarin.

Dia mengatakan, sejauh ini ini ketersediaan bahan bakar minyak di Kabupaten Jayapura untuk jenis Pertalite dan Pertamax masih dalam kondisi normal.  Namun yang perlu di antisipasi agar tidak terjadinya penimbunan adalah krisis BBM jenis solar yang belakangan ini selalu kurang, sehingga memicu terjadinya antrian panjang truk di sejumlah SPBU di Kota Sentani.

Baca Juga :  Bupati: Tugas Kita Adalah Tugas Kemanusiaan

“Sejauh ini yang langka itu solar,  sementara untuk jenis bahan bakar Pertalite dan Pertamax stoknya masih tersedia,”ujarnya.

Pihaknya berharap antrian panjang yang terjadi pada BBM solar ini tidak memicu terjadinya tindakan kejahatan, seperti menimbun BBM. Apalagi saat ini sedang dalam masa puasa yang sebentar lagi Idul Fitri dan juga paskah, sehingga pihaknya berharap ketersediaan solar tetap terjaga sampai akhir tahun.

“Harapan kami kebutuhan BBM sampai dengan hari raya Idul Fitri dan juga perayaan Paskah tahun ini  bisa terpenuhi,”ujarnya.

Dia menambahkan,  pada dasarnya pihak kepolisian tetap mengedepankan tindakan antisipasi terhadap aksi-aksi kejahatan, terutama terkait dengan penimbunan BBM .  Untuk sementara ini memang belum ada indikasi, namun apabila ada pelanggaran dilakukan oleh oknum, tentu akan dilakukan penyelidikan sesuai dengan hukum yang berlaku.”Sejauh ini belum ada temuan,  kalau ada ketemuan pasti ada penindakan,”tegasnya.(roy/ary)

Baca Juga :  Mendagri Diminta Tinjau Kembali

Berita Terbaru

Artikel Lainnya