SENTANI-Jalan Pasar Lama Sentani sudah sangat lama dikeluhkan oleh masyarakat. Baik pengguna jalan maupun masyarakat yang tinggal di sekitar Kompleks Pasar Lama, Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. Pasalnya selain karena kerusakan jalan yang terjadi cukup lama, saat ini justru Jalan Pasar Lama Sentani ini sudah seperti daerah kumuh.
Saluran drainase yang ada dibahu kiri dan kanan jalan dipastikan tidak lagi berfungsi normal. Sebab saluran drainase tersebut susah dipenuhi lumpur dan sampah plastik. Dimana kondisi ini telah memicu terjadinya penyumbatan pada saluran drainase itu.
“Ini sudah cukup lama, kami sangat terasa dengan kondisi ini. Air yang mengalir di jalan inikan dari air pembuangan warga. Namun karena saluran sudah tidak berfungsi, akhirnya air mengalir ke jalan dan justru muncul masalah baru. Jalan rusak semakin parah dan masyarakat di sini dan pengguna jalan juga sangat terganggu,”ungkap Suardi, salah satu warga di Kawasan Pasar Lama Sentani, Sabtu (5/11).
Kondisi ini semakin sulit dengan kehadiran para pedagang kaki lima yang justru memanfaatkan bahu jalan untuk menjual berbagai jenis komoditas. Baik ikan, sayuran dan kebutuhan lain. Kondisi ini juga sering memicu terjadinya kemacetan yang sangat parah di sekitar kawasan.
“Kita bisa lihat sendiri, kami berharap pemerintah bisa memperhatikan masalah ini, karena ini ada di tengah kota, tapi masih ada daerah kumuh. Mohon ini menjadi perhatian juga,” ujarnya.
Pantauan media ini, masalah di sekitar kawasan itu memang cukup banyak, terutama ketika musim hujan, air dengan volume yang cukup banyak mengalir di dalam area jalan. Itu juga diikuti oleh sampah- sampah plastik yang ikut terbawa air. Di sejumlah titik jalan itu juga mengalami kerusakan yang sangat parah dan memang sudah saatnya harus dibenahi. Belum lagi keberadaan para penjual ikan di tepi jalan. Pemerintah harus melihat persoalan ini, karena dampaknya cukup terasa.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura, Alphius Toam mengatakan bahwa masalah penataan jalan di Kawasan Pasar Lama itu sudah dianggarkan dan semestinya sudah dikerjakan. Namun karena ada sedikit persoalan , sehingga dana yang seharusnya dipakai untuk membiayai pekerjaan jalan itu, akhirnya dialihkan untuk mengerjakan ruas jalan dan saluran drainase di Jalan Kehiran. (roy/ary)